Minggu, 25 Juli 2010

Pernyataan dan Komentar Para Dokter “Murtad” Mengenai Obat-Obatan Kimia

Pernyataan dan Komentar Para Dokter “Murtad” Mengenai Obat-Obatan Kimia

Pernyataan-pernyataan berikut ini perlu kita pertimbangkan, karena mereka adalah para dokter yang SANGAT TAHU APA ITU OBAT-OBATAN KIMIA:
“Penyebab kebanyakan penyakit adalah pada obatan-obatan kimia beracun yang para dokter berikan dan yakini akan membawa kesembuhan.”
- Charles E. Page, M.D.
“Obat-obatan kimia bisa dikatakan tidak begitu penting karena sifatnya hanya menekan gejala penyakit.”
- Hans Kusche, M.D.
.“Jika semua obat-obatan kimia diseluruh dunia dibuang ke laut, ini akan berakibat buruk bagi ikan-ikan tapi baik bagi manusia.”
- O.W. Holmes, (Prof. of Med. Harvard University)
.“Pengobatan obat-obatan kimia meliputi tindakan pemberdayaan, bertindak seperti pengobatan bagi penyakit, tapi justru menghasilkan penyakit pada orang sehat.Materia medica sebenarnya hanya sekedar mengenai obat-obatan atau bahan dan larutan kimia yang dalam satu kata disebut dengan racun. Semua ini tidak cocok dengan tubuh vital dan menghasilkan penyakit ketika diberikan kepada makhluk hidup. Semuanya beracun.”
- R.T. TraIl, M.D., dalam ceramah dua setengah jamnya kepada para anggota kongres dan para dokter, dikemukakan di the Smithsonian Institute, Washington D.C.
.“Tiap obat meningkatkan dan membuat komplikasi kondisi pasien.”
- Robert Henderson, M.D.
.“Obat-obatan tidak pernah menyembuhkan penyakit. Mereka hanya menekan tanda bahaya alami tubuh ketika muncul masalah kesehatan. Racun kimia apapun yang dimasukkan dalam tubuh manusia harus segera dibereskan walaupun ia mengurangi gejala. Rasa sakit mungkin hilang, tapi tanpa disadari pasien malah makin parah kondisinya.”
- Daniel. H. Kress, M.D.
.“Bagian terbesar dari semua penyakit kronis disebabkan dari obat-obatan kimia beracun yang menekan gejala-gejala penyakit akut.”
- Henry Lindlahr, M.D.
.“Tiap dokter senior tahu bahwa kebanyakan penyakit tidak begitu terbantu dengan obat-obatan kimia.”
- Richard C. Cabot, M.D. (Mass. Gen. Hospital)
.“Obat-obatan kimia hanyalah pereda, karena dibalik penyakit ada penyebabnya. Dan untuk penyebab inilah obat-obatan kimia tak pernah bisa menjangkaunya.”
- Wier Mitchel, M.D.
.“Orang yang minum obat perlu pulih dua kali. Sekali untuk pulih dari penyakit dan satu lagi dari obat kimia itu sendiri.”
- William Osler, M.D.
.“Praktek medis tidak memiliki filosofi atau akal sehat yang patut untuk direkomendasikan. Ketika sakit, tubuh sudah penuh dengan racun. Dengan minum obat-obatan kimia, tubuh makin penuh dengan racun, sehingga membuat kondisi makin susah untuk disembuhkan.”
- Elmer Lee, M.D., Past Vice President, Academy of Medicine.
.“Perhitungan kami menunjukkan kira-kira empat setengah juta orang per tahun masuk rumah sakit diakibatkan karena efek samping obat. Lebih jauh lagi, rata-rata pasien rumah sakit memiliki sebanyak 30% kemungkinan, – tergantung berapa lama ia dirawat inap – , akan kembali lagi karena efek samping obat.”
- Milton Silverman, M.D. (Professor of Pharmacology, University of California)
.“Untuk apa seorang pasien yang karena sakit kemudian menelan racun, atau menelan sesuatu yang bisa membuat orang sehat jadi tambah sakit.”
- L.F. Kebler, M.D.
.“Perlunya mengajarkan umat manusia untuk tidak mengambil obat-obatan kimia merupakan tugas semua pihak yang tahu efek tidak menentu dan merusak dari pengobatan medis. Dan tidaklah lama lagi masa dimana sistem pengobatan medis akan ditinggalkan.”
- Charles Armbruster, M. D.
.“Kita cenderung berpikir bahwa penyalahgunaan obat selalu di populasi pria dan dalam bentuk narkoba seperti heroin, kokain, dan mariyuana. Akan mengejutkan Anda jika tahu bahwa sebenarnya telah ada masalah yang jauh lebih besar lagi dibandingkan dugaan Anda karena telah ada jutaan wanita yang BERGANTUNG dengan obat-obatan kimia yang diresepkan oleh dokter.”
- Robert Mendelsohn, M.D
Semoga dari penjelasan-penjelasan di atas, Anda bisa memilih pengobatan yang tepat bagi Anda dan keluarga yang Anda cintai. Sebagai penutup, saya kutip perkataan Thomas Alva Edison sebagai berikut: “Dokter masa depan tidak lagi memberi obat, namun akan menempatkan kepentingan pasiennya dalam rangka bimbingan kemanusiaan, bimbingan pengaturan pola makan, dan mengenai penyebab serta pencegahan penyakit.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar