Minggu, 27 Maret 2011

Polip Hidung

Polip hidung adalah massa polypoidal yang timbul terutama dari selaput lendir hidung dan sinus paranasal. Polip hidung bukan penyakit yang murni berdiri sendiri. Pembentukannya sangat terkait erat dengan berbagai problem THT lainnya seperti rinitis alergi, asma, radang kronis pada mukosa hidung-sinus paranasal, kista fibrosis, intoleransi pada aspirin, dll.


Penyebab Polip Hidung
Polip hidung biasanya tumbuh di daerah dimana selaput lendir membengkak akibat penimbunan cairan, seperti daerah di sekitar lubang sinus pada rongga hidung. Beberapa faktor lain yang meningkatkan kemungkinan terkena polip hidung antara lain sinusitis (radang sinus) yang menahun, iritasi, sumbatan hidung oleh karena kelainan anatomi dan adanya pembesaran pada konka
Polip hidung sering ditemukan pada penderita:
  • Rinitis alergika
  • Asma
  • Sinusitis kronis
  • Fibrosis kistik
Gejala Polip Hidung
Ketika baru terbentuk, sebuah polip tampak seperti air mata dan jika telah matang, bentuknya menyerupai buah anggur yang berwarna keabu-abuan. Penderita biasanya mengeluhkan hidung tersumbat, penurunan indra penciuman, dan gangguan pernafasan. Akibatnya penderita bersuara sengau.
Pengobatan Polip Hidung
Tujuan utama pengobatan adalah mengatasi polip dan menghindari penyebab atau faktor pemicu terjadinya polip. Obat semprot hidung yang mengandung corticosteroid kadang bisa memperkecil ukuran polip hidung atau bahkan menghilangkan polip. Operasi dilakukan jika polip mengganggu pernafasan atau berhubungan dengan tumor.
  • Pembedahan dilakukan jika:
  • Polip menghalangi saluran pernafasan
  • Polip menghalangi drainase dari sinus sehingga sering terjadi infeksi sinus
  • Polip berhubungan dengan tumor.
Polip cenderung tumbuh kembali jika penyebabnya (alergi maupun infeksi) tidak terkontrol. Pemakaian obat semprot hidung yang mengandung corticosteroid bisa memperlambat atau mencegah kekambuhan. Tetapi jika kekambuhan ini sifatnya berat, sebaiknya dilakukan pembedahan untuk memperbaiki drainase sinus dan membuang bahan-bahan yang terinfeksi. Sayangnya bila faktor yang menyebabkan terjadinya polip tidak teratasi maka polip hidung ini rawan untuk kambuh kembali demikian berulang ulang. Oleh sebab itu sangat diharapkan kepatuhan pasien untuk menghindari hal hal yang menyebabkan alergi yang bisa menjurus untuk terjadinya polip hidung
Sumber: dari berbagai sumber

=====================================================
Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”
Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping. Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.
Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk)
2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral
Fungsi Propolis bagi manusia
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)

Kamis, 24 Maret 2011

Apa itu Propolis?




Propolis adalah zat yang dihasilkan oleh lebah. Propolis dikumpulkan oleh lebah dari tumbuh-tumbuhan atau pucuk muda dan kulit pohon, terutama pohon poplar, serta dicampur dengan air liurnya yang digunakan untuk menambal lubang dalam sarang lebah yang melindungi lebah dari berbagai serangan bakteri, jamur, dan virus.


Propolis Senilai Emas ?

“Banyak orang mengatakan Propolis begitu tinggi nilainya”
Lebah mengumpulkan komponen-komponen dari bunga, daun muda dan dari kulit tumbuhan, lalu dicampur dengan liur dan lilin lebah sehingga terbentuklah propolis. Diperkirakan dari 200.000 ekor lebah hanya menghasilkan kurang lebih 20 gram propolis dalam setahun.
Proses Propolis
Lebah dipelihara di dalam kotak (sarang), propolis lebah  lalu dikikis menggunakan alat khas atau kertas khusus, selanjutnya dipanaskan sehingga 60-70°C untuk mencairkannya lalu menyaringkan lilin lebah dan kotoran lain sebelum menjadi “water base”. Melia Propolis adalah propolis dari Brazil yang memiliki sumber  flavonoid yang paling kaya di dunia.
Kandungan propolis: Bioflavonoid, Asam Amino, Vitamin dan Mineral
Propolis mengandung protein (16 jenis rantai asam amino bebas), 14 trace mineral terutama zat besi dan seng, vitamnin A, B kompleks, C,D,E,Biotin, Bioflavonoid, Glukosa dan Zat Nutrisi penting Lainnya.
Dalam satu tetes Propolis terdapat Bioflavonoid yang setara dengan yang terkandung dalam 500 buah jeruk.

Banyak Orang Bertanya, “Mengapa Melia Propolis dapat mengobati berbagai penyakit?”

Hampir seluruh kitab suci menulis tentang lebah. QS. An Nahl: 68 & 69:
“…akan keluar dari perut lebah syaraabun (cairan) beraneka warna, padanya ada obat bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.”
Propolis mengandung zat yang dapat menetralkan racun yang terakumulasi di dalam tubuh manusia dan propolis  mengandung zat yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yaitu bioflavonoid. Bioflavonoid juga bekerja sebagai  antibiotika alami yang dapat menghancurkan bakteri , jamur dan membersihkan virus dari dalam tubuh.
Tahapan berikutnya adalah perbaikan sel pada jaringan atau organ yang rusak. Karena propolis dapat memperkuat dan mempercepat regenerasi sel.

Mengapa Propolis sebagai Penyembuh luar biasa?

Perilaku hidup dan pola makan yang tidak sehat serta pencemaran lingkungan yang semakin meningkat membawa dampak akan mempercepat memburuknya sel-sel tubuh, dan hampir semua penyakit yang muncul dewasa ini merupakan akumulasi dari lemahnya dan tidak sehatnya sel-sel tubuh. Oleh karena itu propolis adalah salah satu pilihan solusi yang tepat.
a. Propolis penetral racun dalam tubuh dan sekaligus anti oksidan Kuat. Polutan yang terakumulasi di dalam sel tubuh kita akan memperlemah metabolisme sel, sehingga tubuh mudah terserang penyakit. Peranan propolis adalah sebagai penetral racun yang membersihkan sel dari berbagai  macam polutan di dalam tubuh sehingga sela dapat bekerja secara optimal. Propolis juga sebagai anti oksidan kuat, pada proses metabolisme tubuh terutama reaksi-reaksi dengan oksigen akan terbentuk zat radikal bebas, yaitu zat yang kekurangan satu elektron. Untuk melengkapi satu elektronnya  zat radikal bebas mengambil dari sel tubuh. Sel tubuh yang kekurangan satu elektronnya disebut sel abnormal. Sel tubuh yang kekurangan satu elektronnya dapat menyebabkan berbagai macam penyakit sesuai dengan lokasinya . Bila terdapat pada jantung akan mengakibatkan penyakit jantung. Propolis memiliki zat yang dapat menyerahkan elektronnya pada zat radikal bebas sehingga dapat mencegah terjadinya sel yang abnormal. Salah satu oksidan yang lain adalah vitamin A,C, dan E serta enzim-enzim alamiah GPX dan katalase.
b. Propolis Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh. Bioflavonoid yang terkandung di dalam propolis berperan dalam meningkatkan kerja system imun (kekebalan tubuh) dengan cara meningkatkan aktivitas dan perbanyakan limfosit T dan makrofag yang sangat berguna dalam memusnahkan zat asing dalam tubuh seperti bakteri, sel kanker/tumor dan virus.
c. Propolis Antibiotika Alami. Propolis dikenal sebagai antibiotika alami tanpa efek samping. Penelitian terakhir dilakukan oleh The Natural Heart and Lung Institute, London. Menunjukan bahwa bioflavonoid pada propolis dapat menghancurkan banyak bakteri yang kebal terhadap antibiotika synthetic. Propolis sensitive terhadap Staphilococcus, Streptcoccus, E coli, virus influenza, herpes, Helicobacter pylori, dan Salmonela typhosa. Propolis juga sensistif tehadap berbagai jamur yang menyebabkan penyakit kewanitaan.
d. Propolis Memperkuat Sel dan Mempercepat Regenerasi Sel. Propolis juga penyembuh ajaib bagi penyakit seperti:
  • Arteriosklerosis atau pengapuran pembuluh darah oleh lemak
  • Tumor
  • Anti peradangan atau anti infeksi (sudah dibuktikan di Eropa Timur 20 tahun terakhir)
  • Diabetes Melitus atau Kencing Manis
    Propolis dapat meningkatklan sel-sel pangkreas dalam menghasilkan insulin yang berfungsi mengatur kadar gula dalam darah
  • Gangguan Pencenaan
    Penyakit Maag dan ulcus atau luka lambung. Propolis juga sensitive terhadap bakteri E coli yang menyebabkan diare dan sensitive terhadap bakteri salmonella typhosa yang menyebabkan penyakit typhus.
  • Gangguan Pernafasan
    Propolis membantu system pertahanan tubuh untuk melawan penyakit saluran pernafasan kronis, seperti TBC. Propolis berperan dalam pengobatan Asma karena kerjanya sebagai Bronkodilator (melebarkan bronkus), menstabilkan mast-sel dan menekan pengeluaran Histamin.
  • Penyakit Jantung dan pembuluh darah. Propolis dapat meningkatkan daya pompa jantung (penyakit lemah jantung), hipertensi dan pencegah stroke.
  • Penyakit Syaraf. Propolis dapat menekan syaraf parasimpatis untuk mengekspresikan kesenangan yang dapat menghindari stress
  • Penyembuhan penyakit Arthritis atau radang sendi dan Rheumatik

Propolis Tanpa Dosis. Maksudnya ?

Melia Propolis dalam penggunaannya tanpa dosis,  tetapi mengapa saat penggunaan ada ketentuan dengan banyaknya jumlah tetes atau dosis?
Yang dimaksud tanpa dosis disini adalah Melia  Propolis dalam penggunaannya fleksibel tergantung kemampuan tubuh, jenis penyakit dan umur. Jadi sebenarnya tidak ada batasan, namun penggunaan Melia Propolis yang optimal adalah seperti yang disarankan sebab jika jumlah tetes berlebihan (dosis) dan tubuh terbatas dalam penyerapannya maka propolis sebagian akan terbuang saja dan ini menjadi tidak ekonomis.

Propolis Tanpa Efek Samping ?

Melia Propolis adalah 100% zat alami yang didalamnya terdapat antibiotika alami bebas racun yang efektif untuk melawan bakteri, jamur dan virus tanpa efek samping. Namun dalam penggunaannya Propolis kadang bisa menimbulkan Tindak Balas. Reaksi -balik atau tindak-balas adalah pengaruh positif yang disebabkan karena adanya reaksi-reaksi di dalam tubuh yang menandakan propolis sedang bekerja. Untuk itulah reaksi-balik atau tindak-balas ini biasa disebut juga “healing process” . Propolis sedang bekerja baik dalam tubuh penderita dalam proses penyembuhan penyakit. Tindak balas bersifat sementara dan biasanya masih berhubungan dengan jenis penyakit yang diderita. Oleh karena itu pergunakan dari dosis yang terendah
Lain halnya dengan zat yang terkandung di dalam obat syntetic (buatan) yaitu yang terstruktur kimianya dibuat mirip dengan zat alami aslinya. Obat syntetic ini dapat diproduksi dalam jumlah banyak sehingga harganya murah. Namun obat syntetic dapat mengakibatkan efek samping. Efek samping adalah pengaruh negatif yang bersifat sementara atau permanen dan biasanya tidak berhubungan dengan penyakit yang diderita.

Melia Propolis tidak ada waktu kadaluarsa?

Melia Propolis tidak ada masa kadauarsa karena propolis sendiri merupakan anti bakteri, anti jamur , anti kuman dan anti virus, maka dalam penyimpanan yang normal akan tetap bebas dari kontaminasi jamur, kuman, bakteri dan virus, sehingga menjadikan propolis awet hingga bertahun-tahun lamanya.

PROPOLIS DIREKOMENDASIKAN OLEH PARA DOKTER UNTUK PENYAKIT-PENYAKIT SEBAGAI BERIKUT:


PENYEMBUHAN PROPOLIS

PENYAKIT PENYAKIT
Batuk, asma, bronchitis, paru-paru, sinusitis, flu, demam, sakit kepala, penyakit mata Kanker, tumor, gangguan jantung, ginjal, hati dan diabetes
Luka benda tajam, luka terbakar (Infeksi) Darah tinggi, darah rendah
Infeksi kewanitaan Hepatitis/ liver
Herpes, penyakit kulit serta penyakit jamur Asam urat, rematik
Jerawat, bisul Radiasi
Infeksi kulit, telinga, dan gigi Stres, Parkinson, Penyakit syaraf/otak
Wasir, ambeien Gangguan pencernaan, maag, dll

Senin, 21 Maret 2011

Jantung Bocor Saya Sembuh !!

Nama : Sri Dianti (Niken) / Depok Timur – Jawa Barat
Tlp.:  083892155393
Pekerjaan : Karyawati Swasta
Akibat dari penyakit Artrithis yang saya derita saya divonis mengalami jantung  bocor tanggal 13 Oktober 2010 (hasil Echo jantung).  Sejak itu saya konsumsi propolis 10 tetes 3x sehari.  Alhamdulillah, setelah dilakukan Echo jantung lagi pada pertengahan Februari 2011, bocor jantung saya dinyatakan sudah menutup. Dokter  yang memeriksa saya sampai terlihat bingung tidak menemukan lagi bocor jantung saya.  Subhanallah.

===========================================================
Promo Produk
Melia Propolis

“Natures Miracle Antibiotic”
Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping. Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.
Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk)
2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral
Fungsi Propolis bagi manusia
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)

Jumat, 18 Maret 2011

Artritis Reumatoid



Radang Sendi Penyerang jantung – Bukan Rematik Biasa

Gejalanya seperti rematik. Bila dalam 2-3 tahun tak diobati, penyakit ini dapat mengakibatkan cacat permanen dan menyumbat pembuluh darah jantung. Namanya Artritis Reumanoid. Kabar baiknya, penderita di Indonesia masih sedikit.
Tulang anda sering ngilu? Nyeri, bengkak, kaku, atau terasa hangat di bagian persendian. Bisa jadi anda menderita rematik. Hati-hatilah, karena rematik dapat mengganggu kinerja organ-organ tubuh, pembuluh darah bahkan sistem kekebalan tubuh. Sehingga bukan tidak mungkin bila rematik dalam tempo tertentu dapat merembet dan menyerang fungi organ tubuh vital yang lain.
Salah atunya adalah radang sendi atau artritis reumatoid (AR) yang dapat berpotensi menyebabkangangguan jantung. Namun perlu diperhatikan, tidak semua rematik adalah AR. Karena rematik sendiri punya lebih kurang 100 jenis dan AR adalah salah satu jenisnya.
AR adalah penyakit autoimun progresif yang di tandai dengan peradangan membran persendian. Autoimun merupakan gangguan pada sistem imun yang menyebabkan kekebalan tubuh justru menyerang jaringan tubuh sendiri. Peradangan ini menyebabkan menurunkan fungsi dan penyempitan pembuluh darah yang disertai nyeri, kaku-pembengkakan dan akhirnya merusak sendi yang dapat menyebabkan cacat bila tidak diobati.
Sendi yang terjangkit biasanya sendi kecil seperti tangan dan kaki secara simetris (kanan dan kiri) mengalami peradangan sehingga bengkak, nyeri, dan kemudian cacat permanen. Kerusakan sendi sudah mulai terjadi pada 6 bulan pertama sejak penyakit ini menyerang dan cacat bias terjadi setelah 2-3 tahunpenyakit ini tidak diobati.
Untuk mendeteksi potensi itu dapat dilihat dari kadar C-Reactive Protein (CRP) yang merupakan penanda peradangan dan merupakan factor prediksi penyakit kardiovaskuler. Disisi lain, penderita AR juga mengalami gangguan lipid yang ditandai dengan peningkatan Trigliserida, penurunan HDL, dan peningkatan LDL. Kedua kondisi tersebutlah yang kemudian memicu gangguan jantung. Sedangkan gangguan kardiovaskular yang dimaksud dapat berupa jantung koroner dan perikarditis.
“Penderita AR berisiko terkena penyakit jantung, 1,6 kali lebih tinggi disbanding orang sehat,” ungkap dr LaniyatiHamioyo SpP-KR. M.Kesdari Sub Bagian Reumatologi Ilu Penyakit Dalam Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. Studi terbaru, tambah Laniyati, menunjukan bahwa 27 persen pasien AR menunjukan gejala klinis gangguan kardiovaskular.
Dianggap Sepele
Di Indonesia, prevalensi AR hanya 0,1-0,3 persen dikelompok orang dewasa dan 1:100 ribu jiwa dikelompok anak-anak. Total, diperkirakan hanya terdapat 360 ribu paien di Indonesia. “Walau prevalensi rendah, penyakit ini sangat progresif dan paling sering menyebabkan cacat,” ujar Prof DR dr Harry Isbagio, SpPD-KR, Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Meski demikian bukan berarti angka penderita itu tidak bisa menggemuk nantinya. Pasalnya, banyak masyarakat Indonesia yang menyepelekan rematik. Bahkan mereka kerap pukul rata kalau nyeri tulang itu pasti rematik, bukan AR. Mengapa hal itu bisa terjadi? Kata pakar reumatologi ini, hal itu terjadi karena banyak penderita rematik terlambat memeriksakan diri. Selain itu, mereka hanya menganggap ini adalah radang sendi biasa, atau bisa juga karena diagnosis yang tidak tepat.
Padahal komplikasi AR ini juga bukan hanya mengancam kesehatanjantung. Selain itu, diketahui bahwa 70 persen penderita AR mengalami infeksi, risiko osteoporosis lebih tinggi, dan riiko kanker getah bening 25 kali lebih besar.
Terapi
Lalu bagaimana dengan pengobatannya. Dua jenis terapi AR. Pertama, mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada sendi, misalnya dengan obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) dan kortikosteroid dosis rendah. Kedua, memperlambat atau mencegahprogresivitas penyakit, dengan cara DMARDs (Disease Modifying Arthritis Rheumatoid Drug),DMARD tradisional (contohMethotrexate), dan DMARD Biologis (contoh TNF Inhibitor, Rituximab, Tocilizumab).
Selain itu juga dapat dilakukan terapi tunggal dengan menggunakan tocilizumah. (penghambat antibody monoclonal IL-6 atau menghambat proses peradangan tubuh pada penderita AR). Terapi tunggal itu juga dapat dikombinasi dengan methotrexate atau DMARDs lainnya.
Tocilizumah juga berefek samping yang tiodak serius, misalnya berupa infeksi saluran pernafasan bagian atas, nasofaringitis, sakit kepala, dan hipertensi. Sedangkan obat anti reumatik biologis lainnya (DMARDs) dapat menyebabkan infeksi yang serius dan reaksi hipersensitif termasuk beberapa kasus anaphylaxis, bahkan kerusakan hati.
Selain itu, bagi mereka yang menderita AR, khususnya yang telah 10 tahun mengalaminya, perlu diterapi dengan cara yang sama dengan penderita gangguan jantung. Diantaranya pengendalian kolesterol dengan dosis efektif yang serendah mungkin, dan diminta untuk berhenti merokok.
Di amping itu juga ditambah dengan aktivitas pendukung lainnya, seperti melakukan diet, olah raga teratur (minimal 30 menit sehari), penurunan berat badan, dan mengendalikan tekanan darah.
Namun kata Harry, terapi tidak dapat memperbaiki kerusakan yang telah terjadi atau menyembuhkan penyakitnya. Meski pengobatan dini terbukti menentukan keberhasilan terapi. Sedangkan pengobatan yang agresif dapat memperbaiki fungsi sendi, mencegah cacat.  nala dipa
Suber: Koran Jakarta, Tanggal: 30 Januari 2011



=============================================================

Promo Produk

Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”

Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping. Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.
Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.

Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk)
2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral

Fungsi Propolis bagi manusia
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)

Gula Pembuta Mata


Meski berbahaya, diabetes retina bisa diantisipasi


Kombinasi  antara kadar gula yang tinggi, tekanan darah, dan kolesterol dapat menyumbat pembuluh darah di mata. Retina akan terancam. Semula hanya kabur, kemudian pandangan bisa hilang sama sekali alias buta.

Apakah anda penderita diabetes? Dan penglihatan anda mulai kabur ketika membaca atau mengendarai  kendaraan ? Atau malah mata anda lebih tajam ketika malam hari di bandingkan siang hari dan sebaliknya? Cobalah cek gula darah. Apakah cukup normal?
Bagi penderita diabetes, kadar gula darah tiga bulanan (Glycated Hemoglobin/ HbA1c) idealnya tidak lebih dari 6,5 persen. Bila lebih dari itu dan penglihatan Anda mulai kabur, waspadalah bisa jadi mengalami komplikasi pembuluh darah pada retina (diabetes pada retina/ diabetic retinopathy).
Mengapa hal itu bisa terjadi? Retina seperti beberapa organ lainnya, memiliki pembuluh darah kecil (mikrovaskular) yang sangat sensitive. Khususnya terhadap perubahan kadar gula dalam darah.  Bila perubahan kadar gula terjadi mendadak atau kronis dapat menyebabkan otot pembuluh darah rusak. Akibatnya pembuluh darah menjadi tebal dan bisa terjadi pendarahan.
Selain kadar gula, hal itu bisa diperparah akumulasi lemak dan tekanan darah yang tidak stabil. Akibat dari komplikasi itu, maka akan mengancam didnding pembuluh darah pada retina tadi. Gejalanya, selain seperti yang diungkapkan sebelumnya, bisa berupa terdapat bintik-bintik pada penglihatan, garis-garis gelap atau merah yang menghalangi penglihatan, bahkan buta sekalipun.
Namun diabetes retina tidak terjadi begitu saja. Kata Dr Anton Cahaya Widjaja MD, konsultan diabetes dari Klinik Mata dan Diabetes Nusantara, Jakarta. Hal itu butuh proses dan tergantung pada beberapa kondisi penderita diabetes, misalnya tekanan darah, kolesterol, dan intensitas terpapar radiasi cahaya. “Jadi  tidak ada parameter berapa tahun prosesnya, tapi sudah bisa dilakukan tindakan ketika gejala diabetes retina itu terjadi,” ujar dia.
Namun potensi itu bisa lebih besar bagi penderita diabetes anak (dibawah usia 20 tahun), Pasalnya dikelompok ini (tipe 1), ketergantungan terhadap suntikan insulinsangat tinggi karena fungsi insulinnya tidak berjalan sempurna, Artinya dengan kondisi tersebut, fluktuasi gula darah pada penderita di golongan ini sangat tinggi dan risiko menderita diabetes retina juga tinggi.
Pemeriksaan mata
Maka itu deteksi dini potensi diabetes retina sangat diperlukan. Khususnya bagi mereka penderita diabetes.  Melalui screening retina dengan melakukan pemeriksaan funduskopi (melebarkan pupil) dapat dilakukan secara berkala bagi penderita di golongan tadi.
Tidak semua penderita diabetes yang didiagnosis mengalami komplikasi retina. Sebab, hal itu sangat bergantung pada factor-faktor seperti usia, durasi diabetes, fluktuasi kadar gula darah, risiko tekanan darah tinggi, kolesterol, stress, kebiasaan merokok, bahkan obesitas.
Ketika sceening mata itu, dapat dilakukan dengan cara yang disebut fluorescein angiography. Proses ini dengan cara meperbesar pupil lalu difoto bagian dalam mata. Kemudian, cairan khusus berwarna disuntikan melalui urat nadi di lengan.
Foto-foto akan diambil sejalan dengan cairan warna yangt mengalir dan mulai beredar ke mata. Hasil fotonya akan mendeteksi , apakah matanya ada pembuluh darah yang tertutup, rusak atau malah bocor.
Selain itu, biasanya Anda juga akan menjalani tes optical coherence tomography (OCT). Tes ini berguna untuk mendeteksi tingkat ketebalan retina dan memastikan apakah terjadi atau tidak kebocoran pembuluh darah pada retina.
“Sebaiknya screening mata bagi penderita diabetes minimal dilakukan setahun sekali. Hal itu untuk mencegah komplikasi yang lebih parah,” tambah fellowship diabetes dari Harvad Medical Scool Boston, AS pada 2005 ini.
Suntik atau Laser
Kalaupun upaya itu terlambat mau tidak mau fase selanjutnya adalah pencegahan yang lebih maksimal. Misalnya dengan memberikan suntikan VEGF. Suntikan ini berguna untuk menghambat perluasan kerusakan pada pembuluh darah di retinadan biasanya berlangsung sementara.  Atau bisa juga dengan cara laser fotokoagulasi untuk menghentikan perluasan perdarahan. Sehingga perdarahan dapat diperkecil atau bahkan dihentikan sementara.
Sumber: Koran Jakarta, Tgl. 16 Januari 2011

==========================================================================
Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”

Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping. Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.
Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk)
2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral
Fungsi Propolis bagi manusia
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)

Penderita HIV/AIDS Meningkat




JAKARTA – Jumlah penderita virus HIV/AIDS di Jakarta terus meningkat dan semakin mengkhawatirkan. Jakarta Timur menduki peringkat teratas atau memiliki 501 kasus. Berdasarkan hasil riset Seksi Surveilans Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, pada 2009, di DKI hanya ada 603 kasus HIV/AIDS dengan 175 kasus kematian. Namun, per November 2010, jumlah kasus AIDS yang terdeteksi di Jakarta meningkat hingga 1.380 kasus dengan 278 kasus kematian. Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta Rohana Manggala mengatakan dari data 2010, 78 persen pengidap adalah laki-laki dan 22 persen perempuan.

Berdasarkan faktor risiko, 50 persen adalah pengguna narkoba dengan jarum suntik dan 44 persen adalah kaum heteroseksual. Berdasarkan rentang umur, 4 persen penderita berusia 15- 24 tahun, 86 persen berusia 25- 44 tahun, dan 6 persen berusia lebih dari 44 tahun. Ia menjelaskan selama ini ibu rumah tangga (IRT) dianggap bukan kelompok risiko tinggi tertular HIV. Namun, berdasarkan data KPAP DKI per Agustus 2010, jumlah IRT yang terdeteksi mengidap HIV/ AIDS mencapai 12 persen dari total penderita HIV/AIDS yang mencapai 1.238. Ia memaparkan dari sejumlah wilayah di DKI Jakarta, Jakarta Timur menempati urutas teratas dengan 501 kasus.
Kemudian, Jakarta Pusat 358 kasus, Jakarta Utara 303 kasus, Jakarta Barat 347 kasus, dan Jakarta Selatan 372 kasus. Kepala Bidang Promosi dan Pencegahan KPAP DKI Jakarta John Alubwaman mengatakan untuk menekan jumlah kasus HIV/AIDS di Ibu Kota sekaligus mencegah kasus baru, KPAP DKI telah mengadakan program Jakarta Stop AIDS yang dimulai awal Maret 2011. Program tersebut melibatkan para siswa sekolah sebagai duta-duta AIDS untuk menyosialisasikan informasi mengenai HIV/AIDS di kalangan pelajar Jakarta. Melalui para duta AIDS ini, pencegahan dini terhadap penularan penyakit mematikan itu diharapkan bisa lebih efektif.
frn/P-2
Sumber: Koran Jakarta, 18 Maret 2011

====================================================================
Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”

Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping. Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.
Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk)
2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral
Fungsi Propolis bagi manusia
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)

Melia Propolis Untuk mata minus dan silindris


Anna M (35 Tahun) Karyawati, Bogor
Mata saya minus dan silindris sejak 20 tahun yang lalu. Setelah 3 bulan saya rutin minum Propolis 5 tetes 3 kali sehari dan ditetes kemata 3 kali sehari , alhamdulillah luar biasa mata saya normal kembali dan tidak pakai kaca mata lagi. Suami saya sering batuk dan alhamdulillah terjadi banyak perubahan dan stamina pun lebih baik setelah rutin minum propolis.
IBU LILI, 36 TAHUN, SUKABUMI :
Saya ibu rumahtangga, dahulu saya menggunakan kacamata, karena mata sebelah kiri minus 1,5 (satu koma lima) dan yang sebelah kanan minus 1 (satu). Kalau membaca Al Qu’ran baru satu halaman saja pandangan saya sudah kabur dan terasa lelah. Tetapi sekarang setelah rutin mengkonsumsi Melia Propolis dan meneteskannya di mata saya, Alhamdulillah saya sudah tidak memakai kacamata lagi, dan membaca Al qur’an lebih dari 10 ( sepuluh) halamanpun tidak masalah, tubuh sayapun kini tambah fit, tidak cepat lelah, walaupun aktivitas saya padat. Saya berjanji akan terus mengkonsumsi Melia Propolis seterusnya karena saya sudah merasakan kedahsyatan Melia Propolis, dan saya akan menganjurkan kepada yang lain untuk segera seperti saya.

Note:
Yang Perlu anda tahu Saat Mengobati Mata dengan Melia Propolis:

  • Siapkan kertas tissue bersih sebelum meneteskan propolis ke mata.
  • Sebaiknya sambil berbaring, sehingga memudahkan meneteskan propolis ke mata. Bisa minta tolong orang lain untuk meneteskan propolis ke mata.
  • Teteskan propolis pada ujung mata (dekat hidung).
  • Mata akan terasa perih / pedih dan air mata akan banyak keluar pada saat ditetesi propolis, tapi untuk sementara. Rasa perih akan terasa selama sekitar 1/2 – 2 menit (bila kondisi sakit mata sedang parah/merah bisa sedikit lebih lama).
  • Bersihkan air mata/cairan yang keluar dengan tissue.
  • Setelah ditetesi propolis,  selama sekitar 10 – 15 menit biasanya mata masih terasa  sembab (merah & masih terasa kurang nyaman), seperti orang habis menangis.
  • Selain diteteskan langsung ke mata, propolis sebaiknya juga di minum sebab proses penyembuhan akan lebih efektif. Propolis akan membantu memperbaiki sel-sel dan system kapilari & pembuluh-pembuluh darah dalam tubuh sehingga akan memperlancar suplai darah dan nutrisi ke setiap organ dalam tubuh, termasuk organ mata kita. Insya Allah.

Selasa, 15 Maret 2011

Gonorrhea — Penyakit Kelamin

Gonorrhea atau di kalangan masyarakat umum dikenal dengan nama GO adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhea. Penyakit ini terutama menyerang mereka yang suka ‘jajan’ a.k.a. suka bergonta ganti pasangan seksual. Karena sifat penularannya yang mudah dan cepat, maka seorang pengidap GO sudah mampu menularkan penyakitnya hanya dengan sekali berhubungan seksual.

Gejala GO
Pada wanita, GO tidak menimbulkan gejala apapun sehingga sering luput dari diagnosa dokter. Hal ini menyebabkan seorang wanita pengidap GO tidak menyadari dirinya terinfeksi lalu menularkannya ke orang lain.
Sebaliknya pada laki laki, GO dapat menimbulkan gejala yang sangat hebat seperti rasa terbakar pada saat kencing, gangguan frekuensi kencing dan keluar nanah dari ujung penis. Bila GO tidak tertangani dengan baik maka pada laki laki dapat menimbulkan peradangan pada ‘pabrik’ sperma berupa epididymitis dan orchitis. GO juga sering menimbulkan gejala sistemik seperti rasa nyeri pada persendian, demam, bercak bercak pada kulit dan lain lain.
Gejala GO juga bisa mengenai tenggorokan (faringitis) terutama bagi mereka yang gemar melakukan oral seks. Gejala pada anus juga bisa terjadi bila hubungan seksual dilakukan secara anal.
Gejala GO pada laki laki akan timbul sekitar 4 sampai 8 hari setelah melakukan kontak seksual dengan penderita GO, walaupun terkadang pada beberapa kasus memerlukan waktu yang lebih panjang dari itu.
Mendiagnosa GO
Gonorrhea dapat dengan mudah didiagnosa dengan melakukan pemeriksaan mikroskopis pada lendir atau nanah yang keluar dari penis. GO juga bisa didiagnosa dari biakan lendir yang berasal dari saluran kencing, anus atau tenggorokan. Pada pasien dengan gejala sistemik seperti nyeri pada sendi atau gejala pada kulit, kuman GO bisa dibiakan dari bahan darah. Saat ini beberapa metode tes diagnostik secara cepat sudah banyak dikembangkan sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mendiagnosa GO menjadi lebih singkat.
Pengobatan GO
Pengobatan GO tanpa komplikasi, cukup dengan sekali suntikan ceftriakson 125mg. Sayangnya saat ini sudah banyak strain kuman GO yang resisten atau kebal terhadap beberapa jenis antibiotika. Beberapa antibiotika alternatif yang bisa menjadi pilihan adalah Cefixime 400mg, Ciprofloxacin 500mg, Ofloxacin 400mg, dan Levofloxacin 250mg yang diberikan dengan dosis tertentu setiap hari. Pengobatan GO sebaiknya dalam pengawasan dokter agar pengobatan berlangsung dengan tepat untuk mencegah terjadinya resistensi kuman.
Perhatian
Bila kebetulan yang menderita GO adalah pasangan suami istri dan selama menderita GO mereka melakukan hubungan seksual aktif maka keduanya harus berobat meskipun sang istri tidak menimbulkan gejala apapun. Hal ini untuk mencegah terjadinya ‘fenomena pingpong’ yaitu bila hanya suami yang diobati maka ia akan dapat tertular kembali oleh istrinya demikian sebaliknya.
Mencegah GO
Jangan suka bergonta ganti pasangan yang tidak jelas riwayat kesehatannya. Bila terpaksa melakukannya, gunakalah kondom yang memang dikhususkan untuk mencegah penularan penyakit seksual. Bila anda mengalami gejala GO, segeralah berobat ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Sumber: blogdokter.net
===============================================================
Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”
Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping. Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.
Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk)
2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral
Fungsi Propolis bagi manusia
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)

Minggu, 13 Maret 2011

Bila Ginjal Berakhir Gagal

Satu dari 10 orang di dunia mengalami gagal ginjal.
Sekitar 100 ribu penderita penyakit ginjal kronik (PGK) terpaksa menjalani terapi penggantian ginjal. Namun hanya 12 ribu orang yang menjalani dialisis (cuci darah) seumur hidup dan 600 orang yang menjalani transplantasi ginjal.
Sedangkan satu dari 10 orang di dunia mengalami gangguan ginjal. Sedangkan sebanyak 1,5 juta orang mengalami PGK stadium akhir. Penyakit ginjal masih menjadi momok bagi masyarakat urban saat ini. Kasusnya memang tidak banyak.
Namun menderitanya akan sangat menyiksa. Karena akan seumur hidup mengalami efek samping dari rusaknya fungsi ginjal. Selama ini penyakit ginjal atau kerap disebut gagal ginjal bila 15 persen fungsinya dinyatakan sudah rusak.
Dari asal muasal pemicunya, penyakit ini dapat berasal dari dua kelompok; Turunan atau non turunan. Yang turunan biasanya berupa batu ginjal. Kasus ini sangat jarang terjadi.
Sedangkan dari kelompok non turunan karena efek samping penyakit lain yang diderita pasien, misalnya diabetes mellitus, hipertensi, dislipidemia atau kolesterol tinggi, dan obesitas yang notabene gangguan kesehatan karena pola dan gaya hidup masyarakat urban. Kelompok terakhir ini biasanya akan menderita PGK tadi.
Gejalanya dapat digolongkan dalam kondisi akut dan kronis. Kondisi akut memiliki ciri mata yang tampak bengkak, pinggang dan kaki yang kolik (nyeri), ketika kencing terasa sakit, demam, urine kadang berdarah.
Kelompok ini dapat sembuh bila ditangani dengan baik. Sedangkan ciri kronis, penderita tampak lemas, tidak nafsu makan, mual, muntah, beberapa bagian tubuh bengkak, sedikit urine, sesak napas, dan pucat.
Tidak dapat sembuh, kecuali melakukan transplantasi (cangkok) ginjal. PGK dipicu oleh tekanan darah tinggi (hipertensi) dan diabetes.
Diabetes terjadi saat kadar gula darah di atas normal dan bila berkelanjutan, dapat merusak ginjal, jantung, pembuluh darah, saraf dan mata.
Sedangkan hipertensi, meningkatnya tekanan darah terhadap dinding pembuluh darah. Jika tidak diatasi, kondisi ini dapat memicu timbulnya serangan jantung, stroke, dan PGK. Gejala-gejala yang mungkin timbul antara lain merasa lelah, kurang berenergi, menurunnya nafsu makan, sulit tidur, kram otot (pada malam hari), pembengkakan pada kaki/pergelangan kaki, kulit gatal dan kering, bengkak seputar mata (pada pagi hari), dan sering kali ingin buang air kecil ketika malam hari.
Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi untuk membuang sampah metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk urine yang kemudian dikeluarkan dari tubuhSeperti yang disebutkan sebelumnya, beberapa penyakit dapat memicu kerusakan fungsi ginjal. Misalnya diabetes, hal ini karena ginjal memiliki banyak pembuluh-pembuluh darah kecil.
Diabetes akan merusak pembuluh darah tersebut sehingga memengaruhi ginjal untuk menyaring darah dengan baik. Akibatnya albumin (protein) dapat bocor ke dalam urine.
Begitu pula dengan hipertensi. Penyakit ini bersifat terbalik, kerap timbul pada penderita gagal ginjal. Gagal ginjal dapat menimbulkan tekanan darah tinggi dan tekanan darah tinggi yang tidak dikendalikan dengan baik dapat menyebabkan gagal ginjal.
Tekanan darah yang tinggi ini juga bisa menimbulkan stroke dan serangan jantung. Penggunaan obat-obat dan vitamin tertentu yang berlebihan juga dapat memicu kerusakan ginjal.
Misalnya obat pembunuh rasa sakit (seperti ibuprofen), antibiotik, termasuk golongan psikotropika (lihat boks). Pemeriksaan Untuk mendeteksi penyakit ginjal ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama, pemeriksaan dengan mengukur kadar protein dalam urine dan kadar kreatinin darah.
Ginjal sehat mampu menyaring protein agar tidak keluar ke dalam urine. Namun bila ginjal sudah terganggu, protein dapat bocor ke dalam urine dan ini bisa dijadikan sebagai indikator adanya gangguan fungsi ginjal.
Kreatinin sendiri merupakan zat buangan yang berasal dari aktivitas otot dan dibuang dari darah oleh ginjal. Tapi bila ginjal sudah terganggu kadar kreatinin dapat meningkat dalam darah.
Lalu bagaimana dengan terapinya? Ada tiga cara, yakni hemodialisis (HD) atau disebut cuci darah konvensional, dialisis peritoneal (Continuos Ambulatory Peritoneal Dialysis / CAPD) atau biasa disebut cuci darah melalui perut, dan pencangkokan ginjal.
“Memang paling ideal adalah dengan transplantasi, tapi banyak yang tidak sanggup karena biayanya,” ujar Direktur RS PGI Cikini, dr Tunggul D Situmorang, SpPD.KGH dalam Seminar Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2011 yang digelar Indonesia Kidney Care Club, Kamis lalu.
Semua tindakan itu, kecuali transplantasi, untuk membersihkan racun-racun yang terdapat di dalam ginjal. Namun, banyak penderita gagal ginjal yang selama ini mengandalkan cuci darah di rumah sakit. Menurut Tunggul, pengobatannya dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien di rumahnya. Caranya adalah dengan CAPD tadi.
Karena bila dengan tindakan HD memerlukan tindakan di rumah sakit dan sedikitnya dilakukan 2-3 kali seminggu dengan durasi masing-masing hampir 5 jam. Sedangkan CAPD dapat dilakukan di rumah dengan tindakan 3-4 kali sehari dengan durasi masing-masing selama 30 menit.
Caranya, hanya dengan menggunakan keteter khusus untuk menarik racun dalam tubuh melalui rongga perut sebagai fi lternya. “Dengan cara ini penderita gagal ginjal lebih praktis dan murah biayanya,” ujar dia. _
nala dipa
Sumber: Koran Jakarta, 13 Maret 2011

=============================================================
Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”
Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping. Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.
Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk)
2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral
Fungsi Propolis bagi manusia
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)

Jumat, 11 Maret 2011

Parotitis Atau Mumps – Penyakit Gondongan

 Parotitis atau Mumps atau Penyakit Gondongan adalah penyakit karena infeksi virus Paramyxovirus RNA yang menyerang beberapa lokasi diantaranya kelenjar ludah (parotis) di bawah lidah, kelenjar ludah di bawah rahang dan dibawah telinga. Gondongan sangat mudah menular melalui percikan air ludah pembawa virus, melalui kontak langsung, bahan muntah, mungkin dengan urin.
Parotitis atau Mumps atau Penyakit Gondongan cenderung menyerang anak-anak yang berumur 2-12 tahun. Penyakit gondongan sangat jarang ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 2 tahun, hal tersebut karena umumnya mereka masih memiliki atau dilindungi oleh anti bodi yang baik. Seseorang yang pernah menderita penyakit gondongan, maka dia akan memiliki kekebalan seumur hidupnya.
Pada orang dewasa, infeksi virus mumps ini bisa menyerang testis (buah zakar), sistem saraf pusat, pankreas, prostat, payudara dan organ lainnya.
Parotitis atau Mumps atau Penyakit Gondongan memiliki masa inkubasi sekitar 12-24 hari dengan rata-rata 17-18 hari. Tidak semua orang yang terinfeksi oleh virus Paramyxovirus mengalami keluhan, bahkan sekitar 30-40% penderita tidak menunjukkan tanda-tanda sakit (subclinical)
Tanda dan Gejala Parotitis atau Mumps atau Penyakit Gondongan dapat di gambarkan sebagai berikut:
  1. Pada tahap awal (1-2 hari) penderita Gondongan mengalami gejala: demam (suhu badan 38.5 – 40 derajat celcius), sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah dan adakalanya disertai kaku rahang (sulit membuka mulut).
  2. Selanjutnya terjadi pembengkakan kelenjar di bawah telinga (parotis) yang diawali dengan pembengkakan salah satu sisi kelenjar kemudian kedua kelenjar mengalami pembengkakan.
  3. Pembengkakan biasanya berlangsung sekitar 3 hari kemudian berangsur mengempis.
  4. Kadang terjadi pembengkakan pada kelenjar di bawah rahang (submandibula) dan kelenjar di bawah lidah (sublingual). Pada pria akil baliq adakalanya terjadi pembengkakan buah zakar (testis) karena penyebaran melalui aliran darah.
Komplikasi Akibat Parotitis atau Mumps atau Penyakit Gondongan
Hampir semua anak yang menderita gondongan akan pulih total tanpa penyulit, tetapi kadang gejalanya kembali memburuk setelah sekitar 2 minggu. Keadaan seperti ini dapat menimbulkan komplikasi, dimana virus dapat menyerang organ selain kelenjar liur. Hal tersebut mungkin terjadi terutama jika infeksi terjadi setelah masa pubertas.
Dibawah ini komplikasi yang dapat terjadi akibat penanganan atau pengobatan yang kurang dini
  1. Orkitis : peradangan pada salah satu atau kedua testis. Setelah sembuh, testis yang terkena mungkin akan menciut. Jarang terjadi kerusakan testis yang permanen sehingga terjadi kemandulan.
  2. Ovoritis : peradangan pada salah satu atau kedua indung telus. Timbul nyeri perut yang ringan dan jarang menyebabkan kemandulan.
  3. Ensefalitis atau meningitis : peradangan otak atau selaput otak. Gejalanya berupa sakit kepala, kaku kuduk, mengantuk, koma atau kejang. 5-10% penderita mengalami meningitis dan kebanyakan akan sembuh total. 1 diantara 400-6.000 penderita yang mengalami enserfalitis cenderung mengalami kerusakan otak atau saraf yang permanen, seperti ketulian atau kelumpuhan otot wajah.
  4. Pankreatitis : peradangan pankreas, bisa terjadi pada akhir minggu pertama. Penderita merasakan mual dan muntah disertai nyeri perut. Gejala ini akan menghilang dalam waktu 1 minggu dan penderita akan sembuh total.
  5. Peradangan ginjal bisa menyebabkan penderita mengeluarkan air kemih yang kental dalam jumlah yang banyak
  6. Peradangan sendi bisa menyebabkan nyeri pada satu atau beberapa sendi.
Penanganan Parotitis atau Mumps atau Penyakit Gondongan

Parotitis atau Mumps atau Penyakit Gondongan dapat sembuh dengan sendirinya dengan perbaikan kondisi tubuh, mengkonsumsi makanan yang bergizi serta minum yang cukup
Pemberian obat-obatan seperti penurun panas serta obat batuk pilek sangat membantu proses penyembuhan.

Pencegahan Parotitis atau Mumps atau Penyakit Gondongan

Pada anak-anak pencegahan dapat dilakukan dengan immunisasi MMR (mumps, morbili, rubella) atau Trimovax dan immunisasi ini diberikan pada anak yang berusia 15 bulan. Pada usia yang lebih besar pun dapat dilakukan immunisasi asal belum pernah terkena.
==================================================================================
Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”

Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping. Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.
Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk)
2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral
Fungsi Propolis bagi manusia
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)

Fisik Itu Tidak Berdiri sendiri


 
Inilah Riset-riset yang membuktikan relasi psikis dengan kesehatan fisik

  • Centers For disease Control And Prevention (CDC), sebuah institusi kesehatan di AS menemukan bahwa 85 persen  seluruh jenis penyakit memiliki elemen emosional
  • Selama lebih dari 30 tahun,  Geerd Hamer, dokter dari Jerman, melakukan penelitian dan menemukan bahwa setiap penyakit muncul akibat berbagai peristiwa traumatis. Hamer dari hasil riset itu, berhasil membuat 92 persen pasien kanker-nya selamat dan mampu bertahan hidup.
  • Seorang pakar biologi sel, Bruce Lipton, menyimpulkan dari risetnya bahwa kesehatan tidak dikendalikan oleh gen (DNA), namun oleh persepsi dan keyakinan.
  • Studi Adverse Childhood Experiences (ACE) pada tahun 1998 menganalisis pengaruh trauma masa kecil terhadap perubahan perilaku dan munculnya berbagai masalah kesehatan ketika dewasa. Hasilnya menyebutkan terdapat korelasi trauma masa kecil dengan perilaku negative seperti kecanduan rokok, alcohol, obat-obatan terlarang, penyimpangan perilaku seksual, kecenderungan depresi, dan bunuh diri.
Studi itu juga menyebutkan respondennya yang menderita trauma itu, berisiko menderita penyakit jantung, kanker, paru-paru kronis, liver, dan keretakan tulang.
Merawat Diri Secara Holistik
  • Memilih makanan yang bernutrisi baik
  • Cukup air. Hal ini karena 70 persen tubuh terdiri dari air. Hidrasi yang cukup akan membantu menjenihkan kesadaran dan melepaskan beban batin.
  • Olah raga yang cukup
  • Istirahat yang cukup. Istirahat yang berguna untuk memulihkan diri dan mengistirahatkan batin secara penuh.
  • Mengelola keselarasan hati dan Pikiran. Belajar rileks, lega, selaras,  bahagia, dan bersyukur.
Sumber:  Koran Jakarta, 2 Januari 2011
==================================================================
Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”

Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping. Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.
Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk)
2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral
Fungsi Propolis bagi manusia
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)

Propolis Gagalkan Amputasi : Diabetes

“Propolis memperbaiki fungsi kelenjar pankreas dalam memproduksi insulin sehingga menurunkan kadar glukosa darah.”
Mengunjungi kerabat dekat pada pertengahan 2006 berakibat fatal bagi Yatinah. Dengan Kadar gula darah 423 mg/l kakinya tak merasakan kap mesin angkutan kota yang panas. Sesampai di rumah punggung kaki melepuh.
Luka melepuh itu kemudian membengkak berisi cairan. Karena bengkak kian membesar, perempuan berusia 61 tahun itu lantas dibawa ke rumahsakit di Bekasi. Dokter menyayat dan mengeluarkan cairan lalu menjahitnya. Luka sayatan itulah awal derita. Penyakit gula membuat luka tak kunjung menutup. Dalam 3 bulan, luka itu semakin lebar dan dalam.
Meski setiap hari dicuci dengan air hangat dan dikompres, luka tak juga mengecil. Di bulan kelima, lukanya malah mulai bernanah dan menguarkan bau tak sedap. Puncaknya pada awal 2007 luka tembus sampai telapak kaki dan menjadi ganren. Ia pun tak lagi mampu berdiri, apalagi berjalan. Mobilitas perempuan 9 anak itu bergantung pada kursi roda.
Yatinah kerap bolak-balik ke klinik dan rumahsakit untuk memeriksakan lukanya. Perempuan yang hidupnya hanya mengandalkan warung makanan kecil di depan rumah itu mesti merogoh kocek Rp250.000—Rp500.000 setiap periksa. Meski demikian, ganren terus menjalar sampai kulit di sekitarnya lebam menghitam. Maret 2007, lebam kehitaman itu menjalar mendekati pergelangan kaki. “Jika sudah sampai pergelangan kaki harus di amputasi,” kata Yatinah menirukan ucapan dokter. Ia pun hanya bisa pasrah sambil terus mengkonsumsi obat dari dokter.
Propolis Sembuhkan luka diabetes
Pada April 2007, disarankan mengkonsumsi propolis. Yatinah menurut walau ragu. “Dokter di klinik dan rumahsakit dengan obat buatan pabrik terkenal saja tidak bisa menyembuhkan, apalagi suplemen biasa,” katanya. Selama 3 hari ia mengkonsumsi propolis pada pagi, siang, dan malam sebelum tidur. Menurut Yatinah, konsumsi awal rendah itu untuk memberi kesempatan tubuh beradaptasi.
Setelah 3 hari konsumsi, Yatinah merasakan tidak ada reaksi penolakan dari tubuh dan baunya berkurang. Saat itulah ia merasakan lukanya berdenyut, pertanda saraf perasa kembali aktif. Konsumsi pun ditingkatkan konsumsi propolis setiap minum dengan frekuensi tetap. Dua minggu mengkonsumsi, nanah berhenti keluar. Bau tidak sedap pun tidak lagi tercium. Luka di telapak mulai mengering, sedangkan luka di punggung kaki menyempit. Lebam kehitaman di sekitar luka memudar.
Saat itu konsumsi propolis masih dibarengi obat kimia. Setelah obat dokter habis, Yatinah melanjutkan pengobatan hanya dengan propolis. Sebulan setelah konsumsi, giliran luka di punggung kaki mengering bersamaan menutupnya luka di telapak. Dua bulan mengkonsumsi, nenek 17 cucu itu bisa lepas dari kursi roda. Ia kembali bisa berjalan meski agak tertatih. Tak sampai 3 bulan mengkonsumsi, luka mengerikan itu sudah lenyap.
Bukan cuma mengkonsumsi propolis secara oral, Yatinah juga menggunakan salep untuk obat luar. Ia mengoleskan salep mengandung propolis pada ganren di kakinya. Sebelumnya luka dicuci 2—3 kali dengan cairan infus. Cairan infus dipilih lantaran steril. Setelah dibilas dengan cairan madu, barulah salep dioleskan. Cairan madu menggantikan alkohol yang meskipun ampuh mengeringkan luka tapi sakitnya tidak tertahankan.
Propolis bekerja di Dalam dan luar
Menurut dr Hafuan Lutfie, dokter yang meresepkan propolis sejak 2002, propolis bisa bekerja di dalam dan di luar tubuh. Jika dikonsumsi oral, propolis memperbaiki fungsi kelenjar pankreas dalam memproduksi insulin sehingga menurunkan kadar glukosa darah. “Tapi dengan catatan kelenjar pankreas masih berfungsi dan belum rusak total,” katanya. Selain membantu penyembuhan, propolis juga memberi nutrisi sehingga sel bisa beregenerasi. Fungsi itulah yang tidak bisa digantikan obat-obatan medis.
Jika digunakan di luar tubuh, misalnya dioleskan sebagai salep, propolis bisa menyembuhkan ganren dan menghilangkan nanah serta bau. Pasalnya, lem lebah itu bersifat antibakteri. Menurut Hafuan, nanah dan bau adalah sisa pertempuran antara sel darah putih dan bakteri patogen dari udara. Jika bakteri sudah dikalahkan oleh propolis, tidak ada lagi nanah penyebab bau yang terbentuk. Sifat lain propolis dan produk perlebahan lain secara umum adalah membantu pengeringan sehingga tidak dihinggapi bakteri patogen.
Daya menyembuhkan propolis tergantung kepada kadar yang dikonsumsi. Semakin tinggi kadar, semakin ampuh daya menyembuhkannya. Namun, jika kadarnya terlalu tinggi—misal melebihi 60%—zat itu tidak bisa tercerna tubuh lantaran sifatnya yang liat dan keras. Sebagai produk nonkimiawi, propolis aman dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa efek samping. Toh, Hafuan mengingatkan, selain asupan propolis, penderita diabetes tetap harus menjaga pola makan dan menghindari konsumsi tinggi glukosa serta karbohidrat.
Propolis sebagai Antibakteri
Propolis ampuh memberangus diabetes melitus dan efek sampingnya lantaran kandungan CAPE alias asam kafeat fenetil ester. Penelitian Fuliang dari Universitas Zhejiang, Hangzhou, China, dan Hepburn dari Universitas Rhodes, Grahamstown, Afrika Selatan, membuktikan ekstrak propolis menurunkan kadar glukosa, fruktosamin, malonaldehida, oksida nitrat, oksida nitrat sintetase, trigliserida, sampai kolesterol total dalam darah.
Sementara hasil pengujian Propolis di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPT) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, menemukan propolis kaya alkaloid, flavonoid, polifenol, saponin, tanin, dan kuersetin, yang semuanya bersifat antioksidan.
Sumber: trubus-online

=====================================================
Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”
Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping. Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.
Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk)
2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral
Fungsi Propolis bagi manusia
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)

Arteriosclerosis – Pembuluh Arteri Yang Mengeras

Arteri adalah pembuluh darah yang membawa oksigen dan zat makanan dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri yang sehat adalah arteri yang fleksibel, kuat dan elastis. Bagaimanapun, terlalu banyak tekanan pada arteri dapat membuat dinding menebal dan kaku – terkadang membatasi aliran darah menuju organ dan jaringan. Proses ini disebut arteriosklerosis, atau mengerasnya arteri.

Arteriosclerosis (atherosclerosis)
Definisi
Aterosklerosis adalah tipe spesifik dari arteriosklerosis, tapi istilah yang sering digunakan bergantian. Aterosklerosis lebih kepada terbentuknya lemak di dalam dan di atas dinding arteri (plak), yang dapat membatasi aliran darah. Plak ini dapat juga pecah dan menyebabkan bekuan darah. Meskipun aterosklerosis sering dianggap masalah jantung, ini dapat berefek pada arteri di manapun di dalam tubuh. Aterosklerosis adalah kondisi yang dapat dicegah dan dapat diobati.
Gejala
Aterosclerosis terbentuk secara bertahap. Biasanya tidak akan muncul  gejala aterosklerosis sampai arteri sangat menyempit atau tersumbat sehingga tak dapat menyuplai cukup darah ke organ dan jaringan. Terkadang bekuan darah benar-benar menyumbat aliran darah, atau bahkan terpecah dan menyebabkan bekuan darah yang dapat memicu serangan jantung atau stroke.
Gejala aterosclerosis didasarkan pada arteri mana yang terkena. Sebagai contoh:
•    Jika anda memiliki aterosklerosis di dalam arteri jantung, anda mungkin memiliki gejala yang sama dengan serangan jantung lain, seperti sakit pada dada (angina)
•    Jika anda memiliki aterosklerosis di dalam arteri yang menuju otak, anda mungkin memiliki gejala seperti mati rasa secara tiba-tiba atau lemah pada lengan atau kaki, sulit berbicara atau berbicara melantur, atau otot wajah yang terkulai
•    Jika anda memiliki aterosklerosis pada arteri di lengan dan kaki, anda mungkin memiliki gejala peripheral arterial disease, seperti sakit pada kaki ketika berjalan.
Terkadang, aterosklerosis menyebabkan disfungsi ereksi pada laki-laki.
Penyebab & Faktor Risiko
Penyebab
Aterosklerosis adalah penyakit yang lamban dan berkembang secara bertahap. Penyakit ini dapat dimulai pada awal masa anak-anak. Meskpun penyebab pasti belum diketahui, ilmuwan mencurigai bahwa aterosklerosis dimulai dengan kerusakan atau cedera pada lapisan dalam arteri. Kerusakan mungkin disebabkan oleh:
•    Tekanan darah tinggi
•    Kolestrol tinggi
•    Iritan, seperti nikotin
•    Penyakit tertentu, seperti diabetes
Sekali dinding bagian dalam arteri rusak, sel darah yang disebut platelet sering menggumpal dan mencederai tempat tersebut untuk mencoba memperbaiki arteri sehingga menimbulkan pembengkakan. Seiring waktu, plak yang terbentuk dari kolestrol dan zat ampas lain juga berkumpul pada tempat cedera ini, mengeras dan mempersempit arteri. Organ dan jaringan yang dihubungkan dengan arteri yang tersumbat tersebut kemudian tidak menerima cukup darah untuk berfungsi secara baik.
Lama kelamaan sebagian plak tersebut mungkin pecah dan masuk ke dalam aliran darah. Ini dapat menyebabkan terbentuknya bekuan darah dan merusak organ, seperti pada serangan jantung. Bekuan darah dapat juga dihantarkan ke bagian lain dari tubuh dan sebagian atau seluruhnya menyumbat aliran darah ke organ tubuh lain.
Faktor risiko
Mengerasnya arteri terjadi setiap waktu. Sebagai tambahan, faktor yang menambah risiko aterosklerosis antara lain:
•    Tekanan darah tinggi
•    Kolestrol tinggi
•    Diabetes
•    Obesitas
•    Merokok
•    Sejarah keluarga dengan aneurysm atau sakit jantung dini
Pencegahan
Perubahan gaya hidup yang sama direkomendasikan untuk merawat aterosklerosis juga dapat mencegahnya. Anda telah mengetahui sebelumnya juga membantu dalam pencegahan – berhenti merokok, makan makanan sehat, rutin berolahraga, menjaga berat badan sehat, dan tidak meminum alkohol. Ingatlah untuk membuat satu langkah perubahan sekarang.
Sumber: Kompas.com

=============================================================================
Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”
Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping. Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.
Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk)
2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral
Fungsi Propolis bagi manusia
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)

Kamis, 10 Maret 2011

Pneumonia, Pembunuh yang Terlupakan

Paru-paru itu terisi cairan. Fungsinya sebagai filter udara terganggu. Bukan hanya cairan, di sana terdapat rongga yang terisi udara kotor.
Yang kemudian membuat paru-paru menjadi berat bekerja dan akhirnya lumpuh. Kerusakan fungsi itu karena paru-paru telah terinfeksi. Meradang karena diserang sesuatu. Inilah pneumonia atau kerap disebut radang paru.
Penyakit yang paling sering menjangkiti mereka yang berusia uzur. Karena di usia itu, tingkat imunitas tubuh sudah sangat rentan. Meski juga tidak sedikit menjangkiti anak-anak yang kemudian menyebabkan kematian.
Ada banyak penyebab pneumonia. Bisa bakteri, virus, jamur, atau parasit yang menempel pada pulmonary alveolus di paru-paru yang berfungsi sebagai penyerap oksigen.
Namun juga dapat disebabkan konsumsi rokok dan alkohol yang terlalu tinggi. Sehingga menyebabkan komplikasi paru-paru. Namun dari sekian banyak kasus.
Penyebab tertingginya karena serangan bakteri Streptococcus pneumoniae atau lazim disebut pneumokokus.
Menurut Prof Dr dr Cissy Kartasasmita, Kepala Departemen Respirologi, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, hanya satu dari setiap lima orang tua yang bisa mengenali dua gejala bahaya pneumonia yaitu sulit bernapas dan irama napas cepat. “Pneumonia masih jarang ditanggapi serius dan seolah terlupakan. Di Indonesia, penyakit ini masih “kalah pamor” dengan TBC atau flu burung.
Padahal pneumonia adalah pembunuh utama balita,” kata dia. Hingga kini, masih misterius bagaimana penyakit ini bisa menyebar. Namun ada beberapa asumsi, di antaranya; Pertama, lemahnya daya tahan tubuh seseorang.
Hal ini dapat terjadi pada mereka yang terjangkit beberapa penyakit yang mengikis tingkat imunitas secara progresif, seperti HIV/AID, jantung, atau diabetes.
Termasuk penderita kanker karena efek radiasi kemoterapi. Konon, perokok dan peminum alkohol juga salah satu faktor penyebarannya.
Rokok dapat mengakibatkan iritasi pada saluran pernapasan yang kemudian menimbulkan riak (dahak) yang mengendap terlalu lama sehingga cairannya masuk ke paru-paru. Sedangkan alkohol dapat merusak sel darah putih yang merupakan komponen pelindung kekebalan tubuh.
Selain itu udara yang terkontaminasi zat kimia berbahaya disebut-sebut penyebab lainnya, misalnya pestisida dan sejenisnya. Gejala Bias Di luar itu, pneumonia muncul dengan gejala yang bias. Tandatandanya mirip asma yang disertai batuk.
Untuk beberapa kasus disertai sakit di bagian dada dan sulit bernapas. Maka itu penyakit ini berkategori silent disease atau penyakit dengan gejala yang tidak mudah terukur/ terdeteksi. Untuk mendeteksinya dapat melakukan pemeriksaan rontgen atau sinar X-ray.
Namun pada umumnya, gejala penyakit ini berupa napas cepat dan napas sesak, karena peradangan paru. Pada kasus anak, batas napas cepat adalah frekuensi pernapasan sebanyak 50 kali per menit atau lebih pada anak usia dua bulan sampai kurang dari satu tahun.
Dan 40 kali per menit atau lebih pada anak usia satu tahun sampai kurang dari lima tahun. Pneumonia disebut-sebut sebagai penyakit golongan IPD (invasive pneumococcal disease) yang paling sering dijumpai di kalangan pasien anak.
“Dari penelitian terhadap 1.796 pasien balita sepanjang 2006 di enam rumah sakit terbesar di Indonesia, 80 persen menderita pneumonia,” tambah dia.
Indonesia berdasarkan catatan WHO, diketahui sebagai 10 negara besar dunia yang terbanyak kasus pneumonia. Setiap tahunnya sedikitnya terdapat enam juta kasus (termasuk penyakit infeksi pernapasan dalam lainnya). Dari angka itu, sebanyak 25 ribu berujung kematian, khususnya bagi anak usia di bawah lima tahun.
Dan dari angka itu, hanya 61 persennya yang mendapat pengobatan yang layak. Mengintai Anak Di wilayah Asia Pasifi k, pneumonia termasuk penyebab utama kematian pada balita.
Dilaporkan WHO, ada sebanyak 98 balita meninggal karena pneumonia setiap jam. Sementara di Indonesia, angka kejadian pneumonia untuk anak di bawah 5 tahun mencapai 6 juta kasus.
Jumlah itu menjadikan Indonesia menempati posisi ke-6 untuk kasus pneumonia terbanyak di dunia. Kasus terbesar terjadi di India dengan jumlah kasus mencapai 44 juta per tahun.
Diikuti China (18 juta), Nigeria dan Pakistan (7 juta), dan Indonesia dan Bangladesh dengan kisaran sama yakni 6 juta kasus.
Meskipun pneumonia merupakan penyakit serius yang sering diderita anak, laporan WHO menunjukkan bahwa hanya satu dari setiap lima orang tua yang bisa mengenali dua gejala bahaya pneumonia yaitu sulit bernapas dan irama napas cepat.
Penyakit ini paling berbahaya jika menyerang anak berusia di bawah 2 tahun. Karena dapat menyebabkan infeksi telinga, keracunan darah, atau meningitis yang disebabkan oleh bakteri. Adalah vaksin bernama PCV (Pneumococcal Conjungate Vaccine) merupakan antisipasi sejak usia dini.
Vaksin ini diberikan saat anak berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan rentang usia 12 hingga 15 bulan. Diyakini, vaksin ini mampu melindungi 80 persen anak dari bibit pneumonia. Termasuk bila dikombinasikan dengan vaksin Hib, keduanya memberi hasil yang luar biasa dalam memerangi jenis penyakit ini.
nala dipa
Sumber: Koran Jakarta, Minggu, 20 Februari 2011

=========================================================================
Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”
Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping. Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.
Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk)
2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral
Fungsi Propolis bagi manusia
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)