Sabtu, 23 Oktober 2010

Anemia

Menurut definisi, anemia adalah pengurangan jumlah sel darah merah, jumlah hemoglobin, dan volume sel darah merah (hematokrit) per 100 ml darah.

Karena jumlah efektif sel darah merah berkurang maka lebih sedikit O2 yang dikirimkan ke jarinan. Anemia dapat terjadi karena kehilangan darah yang mendadak (30% atau lebih), seperti pada pendarahan. Tanda dan gejala yang sering timbul adalah gelisah, diaforesis (keringat dingin), denyut jantung cepat, sesak napas, kolaps sirkulasi dan syok. Anemia banyak jenisnya dan dibedakan berdasarkan sebabnya atau bentuk sel darah merahnya. Kami akan membahas Anemia kekurangan zat besi.

Kekurangan zat besi terjadi akibat besi dalam makanan kurang, gangguan penyerapan, pendarahan kronik dan kebutuhan meningkat. Susu merupakan minuman yang miskin zat besi sehingga anak yang hanya minum susu sering menderita kekurangan besi. Beda dengan orang dewasa yang hanya membutuhkan 1mg besi setiap hari maka jarang terjadi anemia kekurangan zat besi.

Anemia kekurangan besi terjadi karena
* Penyakit dasar misalnya luka yang menyebabkan pendarahan.
* Anemia sendiri
* Gangguan fungsi sel akibat aktivitas ensim berkurang

Gejala Anemia kekurangan besi:
* Lemah, mudah tersinggung dan sakit kepala merupakan keluhan umum wanita.

Manifestasi yang paling menonjol adalah pucat, glossitis (lidah licin dan merah), stomatitis/sariawan dan kuku jari menjadi cekung kedalam seperti sendok.

Pengobatan: Konsumsi vitamin dan mineral cukup, atasi sebab-sebab pendarahan. Konsumsi makanan tinggi energi dan protein

KOSUMSI PROPOLIS rutin: 3 X 7 tetes pada remaja, dewasa, muda.
Kalau ada pendarahan maka tetesan ditambah menjadi 3-4 X 10 tetes per hari sampai pemeriksaan HB mencapai 12 persen.


(Sumber, PENYEMBUHAN ALA MELIA BIYANG & PROPOLIS oleh dr. Yuliana Sari, MKM)