Bapak / Ibu
Memahami Reaksi Balik atau Tindak Balas Yang Terjadi Saat Menggunakan Propolis
Insya Allah Propolis untuk membantu penyembuhan segala penyakit, seperti yang sdh disebutkan pada QS. An Nahl ayat 68-69:“……..Keluarlah dari perut lebah syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya penyembuhan bagi manusia . Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan”.
Secara medis Propolis juga sudah banyak diteliti dan dibuktikan kehebatannya. Bahkan penelitian-penelitian terbaru semakin membuka tabir keajaiban-keajaiban Propolis dalam membantu penyembuhan berbagai macam penyakit secara efektif dan aman tanpa menimbulkan efek samping.
Namun perlu kita pahami adanya suatu reaksi-balik atau tindak-balas dalam proses penyembuhan dengan menggunakan propolis ini. Reaksi -balik atau tindak-balas adalah pengaruh positif yang disebabkan karena adanya reaksi-reaksi di dalam tubuh yang menandakan propolis sedang bekerja. Untuk itulah reaksi-balik atau tindak-balas ini biasa disebut juga “healing process” . Propolis sedang bekerja baik dalam tubuh penderita dalam proses penyembuhan penyakit. Tindak balas bersifat sementara dan biasanya masih berhubungan dengan jenis penyakit yang diderita.
Untuk sebagian orang reaksi balik dirasakan tidak nyaman atau bahkan merasa seolah penyakit menjadi lebih parah, tapi itu bersifat sementara. Sehingga karena kurang paham mengenai hal ini (reaksi balik atau tindak balas) kadang mereka menghentikan penggunaan propolis. Padahal sebenarnya kondisi penderita sedang mengalami proses penyembuhan yang ditandai oleh ‘reaksi balik’ tersebut.
Penggunaan Propolis seharusnya tetap di lanjutkan, karena selama proses penyembuhan tersebut propolis masih dibutuhkan bahkan kadang diperlukan asupan (takaran) propolis lebih banyak lagi. Untuk penyakit-penyakit berat seperti kanker dan diabetes yang berat bahkan dianjurkan dalam satu hari habis 2 botol melia propolis (setiap jam 20-30 tetes sekali minum).
Adanya proses “Tindak Balas” inilah sebaiknya penggunaan propolis dimulai dari dosis yang terkecil (2-3 tetes) kemudian dinaikan secara bertahap (5-7 tetes) dan seterusnya (10-30 tetes) tergantung dari berat ringannya penyakit. Mengenai waktu atau interval pengunaan propolis bisa sehari 3-4 x, bisa 2-4 jam sekali, bisa tiap 1 jam sekali, atau bahkan tiap 30 menit sekali, tergantung kebutuhan (berat ringannya penyakit). InsyaAllah propolis tidak ada “over dosis”, kita juga tidak khawatir salah obat. Propolis memang untuk melawan semua jenis penyakit. Insya Allah.
============================================
Tindak Balas Atau Reaksi Balik Sebagai Healing Process
Melia Propolis untuk sebagian orang kadang menimbulkan Reaksi Balik /Tindak Balas yang menyebabkan rasa kurang nyaman pada tubuh, misalnya:
- Mual dan diare: proses penyembuhan gangguan pencernaan
- Pusing-pusing: proses penyembuhan pencernaan dan gangguan pada kepala
- Demam: proses pengikatan virus dan bakteri atau indikasi bahwa di dalam tubuh teralu banyak virus dan bakteri.
- Gatal-gatal: proses pembuangan racun lewat kulit tubuh
- Mengantuk: proses penyembuhan fungsi hati dan detoksifikasi tubuh
- Batuk dan bersin-bersin: proses pengeluaran racun lewat dahak dan perbaikan fungsi paru-paru
- Bèsèr: proses pembuangan racun lewat air seni
- Kejang-kejang: proses penyembuhan peradangan ginjal
- Nyeri Sendi: proses penyembuhan rheumatik
- Berkeringat: proses pembuangan racun lewat kulit
- Pegal-pegal: proses pembuangan racun dan pembersihan zat-zat dalam pembuluh darah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar