Infeksi Saluran Kemih Atau ISK
Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau dalam bahasa asing disebut UrinaryTract Infection (UTI) adalah terjadinya infeksi oleh bakteri pada saluran kemih. Infeksi Saluran Kemih merupakan penyakit yang umum terjadi di masyarakat.
Walaupun terdiri dari berbagai cairan, garam, dan produk buangan, biasanya urin tidak mengandung bakteri. Jika bakteri menuju kandung kemih atau ginjal dan berkembang biak dalam urin, terjadilah Infeksi Saluran Kemih. Jenis ISK yang paling umum adalah infeksi kandung kemih yang sering juga disebut sebagai Sistitis. Biasanya Gejala Infeksi Saluran Kemih yaitu perasaan tidak enak berkemih (disuria, Jawa: anyang-anyangen), namun tidak semua Infeksi SaluranKemih menimbulkan gejala. Infeksi Saluran Kemih yang tidak menimbulkan gejala disebut sebagai Infeksi Saluran Kemih Asimtomatis.
Penyebab Infeksi Saluran Kemih
Infeksi Saluran Kemih dapat disebabkan oleh kebiasaan yang tidak baik seperti kurang minum, suka menahan kencing atau buang air, kateterisasi, dan penyakit serta kelainan lain.
Bayi yang baru lahir atau bayi dengan UTI bisa tidak memiliki gejala selain demam. Kadangkala mereka tidak makan dengan baik, lembam (lesu), muntah, atau mengalami diare. Anak yang lebih tua dengan infeksi kandung kemih biasanya mengalami rasa sakit selama buang air kecil, keinginan untuk buang air kecil dengan sering dan segera, dan rasa sakit pada bagian kandung kemih.
Mereka kemungkinan mengalami kesulitan buang air kecil atau menunda buang air kecil (incontinence). Air kencing tercium berbau busuk. Anak yang menderita infeksi ginjal biasanya mengalami rasa sakit di sebelah atau di belakang ginjal yang terinfeksi, demam, menggigil dan gejala umum karena sakit (malaise).
Pencegahan dan saran
Infeksi Saluran Kencing dapat dicegah dengan banyak minum dan tidak menahan kemih atau menunda buang air, sebagai upaya untuk membersihkan saluran kemih dari kuman.
Bagi penderita Infeksi Saluran Kencing, kedua hal tersebut lebih ditekankan lagi karena Infeksi Saluran Kemih dapat menimbulkan lingkaran setan. Penderita Infeksi Saluran Kemih dengan disuria cenderung untuk menahan kemih, padahal menahan kemih itu sendiri dapat memperberat Infeksi Saluran Kemih.
Untuk mengurangi risiko Infeksi Saluran Kemih pada kateterisasi, perlu kateterisasi yang tepat. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kateterisasi antara lain jenis kateter, teknik dan lama kateterisasi.
Macam-macam Infeksi Saluran Kemih
Infeksi Saluran Kemih Primer
Berdasarkan adanya gejala sistemik, Infeksi Saluran Kemih Primer dibagi menjadi dua:
- ISK lokal, diterapi dengan antibiotika lokal.
- ISK dengan gejala sistemik, diterapi dengan antibiotika sistemik. Antibiotika yang sering digunakan yaitu amoksisilin.
Infeksi Saluran Kemih ini merupakan akibat dari penyakit atau kelainan yang lain. Infeksi Saluran Kemih berulang merupakan pertanda dari Infeksi Saluran Kemih Sekunder, karena penanganan Infeksi Saluran Kemih yang tidak tepat. Penatalaksanaan Infeksi Saluran Kemih Sekunder sesuai dengan penyebab ISK tersebut. Penyebab ISK sekunder biasanya adalah obstruksi saluran kemih (seperti batu saluran kemih, pembesaran prostat, dan striktur uretra).
Sumber: Wikipedia dan berbagai sumber.
=====================================================
Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”
Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic. Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.
Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk)
2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral
Fungsi Propolis bagi manusia
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar