Minggu, 27 Maret 2011

Polip Hidung

Polip hidung adalah massa polypoidal yang timbul terutama dari selaput lendir hidung dan sinus paranasal. Polip hidung bukan penyakit yang murni berdiri sendiri. Pembentukannya sangat terkait erat dengan berbagai problem THT lainnya seperti rinitis alergi, asma, radang kronis pada mukosa hidung-sinus paranasal, kista fibrosis, intoleransi pada aspirin, dll.


Penyebab Polip Hidung
Polip hidung biasanya tumbuh di daerah dimana selaput lendir membengkak akibat penimbunan cairan, seperti daerah di sekitar lubang sinus pada rongga hidung. Beberapa faktor lain yang meningkatkan kemungkinan terkena polip hidung antara lain sinusitis (radang sinus) yang menahun, iritasi, sumbatan hidung oleh karena kelainan anatomi dan adanya pembesaran pada konka
Polip hidung sering ditemukan pada penderita:
  • Rinitis alergika
  • Asma
  • Sinusitis kronis
  • Fibrosis kistik
Gejala Polip Hidung
Ketika baru terbentuk, sebuah polip tampak seperti air mata dan jika telah matang, bentuknya menyerupai buah anggur yang berwarna keabu-abuan. Penderita biasanya mengeluhkan hidung tersumbat, penurunan indra penciuman, dan gangguan pernafasan. Akibatnya penderita bersuara sengau.
Pengobatan Polip Hidung
Tujuan utama pengobatan adalah mengatasi polip dan menghindari penyebab atau faktor pemicu terjadinya polip. Obat semprot hidung yang mengandung corticosteroid kadang bisa memperkecil ukuran polip hidung atau bahkan menghilangkan polip. Operasi dilakukan jika polip mengganggu pernafasan atau berhubungan dengan tumor.
  • Pembedahan dilakukan jika:
  • Polip menghalangi saluran pernafasan
  • Polip menghalangi drainase dari sinus sehingga sering terjadi infeksi sinus
  • Polip berhubungan dengan tumor.
Polip cenderung tumbuh kembali jika penyebabnya (alergi maupun infeksi) tidak terkontrol. Pemakaian obat semprot hidung yang mengandung corticosteroid bisa memperlambat atau mencegah kekambuhan. Tetapi jika kekambuhan ini sifatnya berat, sebaiknya dilakukan pembedahan untuk memperbaiki drainase sinus dan membuang bahan-bahan yang terinfeksi. Sayangnya bila faktor yang menyebabkan terjadinya polip tidak teratasi maka polip hidung ini rawan untuk kambuh kembali demikian berulang ulang. Oleh sebab itu sangat diharapkan kepatuhan pasien untuk menghindari hal hal yang menyebabkan alergi yang bisa menjurus untuk terjadinya polip hidung
Sumber: dari berbagai sumber

=====================================================
Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”
Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping. Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.
Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk)
2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral
Fungsi Propolis bagi manusia
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)

Kamis, 24 Maret 2011

Apa itu Propolis?




Propolis adalah zat yang dihasilkan oleh lebah. Propolis dikumpulkan oleh lebah dari tumbuh-tumbuhan atau pucuk muda dan kulit pohon, terutama pohon poplar, serta dicampur dengan air liurnya yang digunakan untuk menambal lubang dalam sarang lebah yang melindungi lebah dari berbagai serangan bakteri, jamur, dan virus.


Propolis Senilai Emas ?

“Banyak orang mengatakan Propolis begitu tinggi nilainya”
Lebah mengumpulkan komponen-komponen dari bunga, daun muda dan dari kulit tumbuhan, lalu dicampur dengan liur dan lilin lebah sehingga terbentuklah propolis. Diperkirakan dari 200.000 ekor lebah hanya menghasilkan kurang lebih 20 gram propolis dalam setahun.
Proses Propolis
Lebah dipelihara di dalam kotak (sarang), propolis lebah  lalu dikikis menggunakan alat khas atau kertas khusus, selanjutnya dipanaskan sehingga 60-70°C untuk mencairkannya lalu menyaringkan lilin lebah dan kotoran lain sebelum menjadi “water base”. Melia Propolis adalah propolis dari Brazil yang memiliki sumber  flavonoid yang paling kaya di dunia.
Kandungan propolis: Bioflavonoid, Asam Amino, Vitamin dan Mineral
Propolis mengandung protein (16 jenis rantai asam amino bebas), 14 trace mineral terutama zat besi dan seng, vitamnin A, B kompleks, C,D,E,Biotin, Bioflavonoid, Glukosa dan Zat Nutrisi penting Lainnya.
Dalam satu tetes Propolis terdapat Bioflavonoid yang setara dengan yang terkandung dalam 500 buah jeruk.

Banyak Orang Bertanya, “Mengapa Melia Propolis dapat mengobati berbagai penyakit?”

Hampir seluruh kitab suci menulis tentang lebah. QS. An Nahl: 68 & 69:
“…akan keluar dari perut lebah syaraabun (cairan) beraneka warna, padanya ada obat bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.”
Propolis mengandung zat yang dapat menetralkan racun yang terakumulasi di dalam tubuh manusia dan propolis  mengandung zat yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yaitu bioflavonoid. Bioflavonoid juga bekerja sebagai  antibiotika alami yang dapat menghancurkan bakteri , jamur dan membersihkan virus dari dalam tubuh.
Tahapan berikutnya adalah perbaikan sel pada jaringan atau organ yang rusak. Karena propolis dapat memperkuat dan mempercepat regenerasi sel.

Mengapa Propolis sebagai Penyembuh luar biasa?

Perilaku hidup dan pola makan yang tidak sehat serta pencemaran lingkungan yang semakin meningkat membawa dampak akan mempercepat memburuknya sel-sel tubuh, dan hampir semua penyakit yang muncul dewasa ini merupakan akumulasi dari lemahnya dan tidak sehatnya sel-sel tubuh. Oleh karena itu propolis adalah salah satu pilihan solusi yang tepat.
a. Propolis penetral racun dalam tubuh dan sekaligus anti oksidan Kuat. Polutan yang terakumulasi di dalam sel tubuh kita akan memperlemah metabolisme sel, sehingga tubuh mudah terserang penyakit. Peranan propolis adalah sebagai penetral racun yang membersihkan sel dari berbagai  macam polutan di dalam tubuh sehingga sela dapat bekerja secara optimal. Propolis juga sebagai anti oksidan kuat, pada proses metabolisme tubuh terutama reaksi-reaksi dengan oksigen akan terbentuk zat radikal bebas, yaitu zat yang kekurangan satu elektron. Untuk melengkapi satu elektronnya  zat radikal bebas mengambil dari sel tubuh. Sel tubuh yang kekurangan satu elektronnya disebut sel abnormal. Sel tubuh yang kekurangan satu elektronnya dapat menyebabkan berbagai macam penyakit sesuai dengan lokasinya . Bila terdapat pada jantung akan mengakibatkan penyakit jantung. Propolis memiliki zat yang dapat menyerahkan elektronnya pada zat radikal bebas sehingga dapat mencegah terjadinya sel yang abnormal. Salah satu oksidan yang lain adalah vitamin A,C, dan E serta enzim-enzim alamiah GPX dan katalase.
b. Propolis Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh. Bioflavonoid yang terkandung di dalam propolis berperan dalam meningkatkan kerja system imun (kekebalan tubuh) dengan cara meningkatkan aktivitas dan perbanyakan limfosit T dan makrofag yang sangat berguna dalam memusnahkan zat asing dalam tubuh seperti bakteri, sel kanker/tumor dan virus.
c. Propolis Antibiotika Alami. Propolis dikenal sebagai antibiotika alami tanpa efek samping. Penelitian terakhir dilakukan oleh The Natural Heart and Lung Institute, London. Menunjukan bahwa bioflavonoid pada propolis dapat menghancurkan banyak bakteri yang kebal terhadap antibiotika synthetic. Propolis sensitive terhadap Staphilococcus, Streptcoccus, E coli, virus influenza, herpes, Helicobacter pylori, dan Salmonela typhosa. Propolis juga sensistif tehadap berbagai jamur yang menyebabkan penyakit kewanitaan.
d. Propolis Memperkuat Sel dan Mempercepat Regenerasi Sel. Propolis juga penyembuh ajaib bagi penyakit seperti:
  • Arteriosklerosis atau pengapuran pembuluh darah oleh lemak
  • Tumor
  • Anti peradangan atau anti infeksi (sudah dibuktikan di Eropa Timur 20 tahun terakhir)
  • Diabetes Melitus atau Kencing Manis
    Propolis dapat meningkatklan sel-sel pangkreas dalam menghasilkan insulin yang berfungsi mengatur kadar gula dalam darah
  • Gangguan Pencenaan
    Penyakit Maag dan ulcus atau luka lambung. Propolis juga sensitive terhadap bakteri E coli yang menyebabkan diare dan sensitive terhadap bakteri salmonella typhosa yang menyebabkan penyakit typhus.
  • Gangguan Pernafasan
    Propolis membantu system pertahanan tubuh untuk melawan penyakit saluran pernafasan kronis, seperti TBC. Propolis berperan dalam pengobatan Asma karena kerjanya sebagai Bronkodilator (melebarkan bronkus), menstabilkan mast-sel dan menekan pengeluaran Histamin.
  • Penyakit Jantung dan pembuluh darah. Propolis dapat meningkatkan daya pompa jantung (penyakit lemah jantung), hipertensi dan pencegah stroke.
  • Penyakit Syaraf. Propolis dapat menekan syaraf parasimpatis untuk mengekspresikan kesenangan yang dapat menghindari stress
  • Penyembuhan penyakit Arthritis atau radang sendi dan Rheumatik

Propolis Tanpa Dosis. Maksudnya ?

Melia Propolis dalam penggunaannya tanpa dosis,  tetapi mengapa saat penggunaan ada ketentuan dengan banyaknya jumlah tetes atau dosis?
Yang dimaksud tanpa dosis disini adalah Melia  Propolis dalam penggunaannya fleksibel tergantung kemampuan tubuh, jenis penyakit dan umur. Jadi sebenarnya tidak ada batasan, namun penggunaan Melia Propolis yang optimal adalah seperti yang disarankan sebab jika jumlah tetes berlebihan (dosis) dan tubuh terbatas dalam penyerapannya maka propolis sebagian akan terbuang saja dan ini menjadi tidak ekonomis.

Propolis Tanpa Efek Samping ?

Melia Propolis adalah 100% zat alami yang didalamnya terdapat antibiotika alami bebas racun yang efektif untuk melawan bakteri, jamur dan virus tanpa efek samping. Namun dalam penggunaannya Propolis kadang bisa menimbulkan Tindak Balas. Reaksi -balik atau tindak-balas adalah pengaruh positif yang disebabkan karena adanya reaksi-reaksi di dalam tubuh yang menandakan propolis sedang bekerja. Untuk itulah reaksi-balik atau tindak-balas ini biasa disebut juga “healing process” . Propolis sedang bekerja baik dalam tubuh penderita dalam proses penyembuhan penyakit. Tindak balas bersifat sementara dan biasanya masih berhubungan dengan jenis penyakit yang diderita. Oleh karena itu pergunakan dari dosis yang terendah
Lain halnya dengan zat yang terkandung di dalam obat syntetic (buatan) yaitu yang terstruktur kimianya dibuat mirip dengan zat alami aslinya. Obat syntetic ini dapat diproduksi dalam jumlah banyak sehingga harganya murah. Namun obat syntetic dapat mengakibatkan efek samping. Efek samping adalah pengaruh negatif yang bersifat sementara atau permanen dan biasanya tidak berhubungan dengan penyakit yang diderita.

Melia Propolis tidak ada waktu kadaluarsa?

Melia Propolis tidak ada masa kadauarsa karena propolis sendiri merupakan anti bakteri, anti jamur , anti kuman dan anti virus, maka dalam penyimpanan yang normal akan tetap bebas dari kontaminasi jamur, kuman, bakteri dan virus, sehingga menjadikan propolis awet hingga bertahun-tahun lamanya.

PROPOLIS DIREKOMENDASIKAN OLEH PARA DOKTER UNTUK PENYAKIT-PENYAKIT SEBAGAI BERIKUT:


PENYEMBUHAN PROPOLIS

PENYAKIT PENYAKIT
Batuk, asma, bronchitis, paru-paru, sinusitis, flu, demam, sakit kepala, penyakit mata Kanker, tumor, gangguan jantung, ginjal, hati dan diabetes
Luka benda tajam, luka terbakar (Infeksi) Darah tinggi, darah rendah
Infeksi kewanitaan Hepatitis/ liver
Herpes, penyakit kulit serta penyakit jamur Asam urat, rematik
Jerawat, bisul Radiasi
Infeksi kulit, telinga, dan gigi Stres, Parkinson, Penyakit syaraf/otak
Wasir, ambeien Gangguan pencernaan, maag, dll

Senin, 21 Maret 2011

Jantung Bocor Saya Sembuh !!

Nama : Sri Dianti (Niken) / Depok Timur – Jawa Barat
Tlp.:  083892155393
Pekerjaan : Karyawati Swasta
Akibat dari penyakit Artrithis yang saya derita saya divonis mengalami jantung  bocor tanggal 13 Oktober 2010 (hasil Echo jantung).  Sejak itu saya konsumsi propolis 10 tetes 3x sehari.  Alhamdulillah, setelah dilakukan Echo jantung lagi pada pertengahan Februari 2011, bocor jantung saya dinyatakan sudah menutup. Dokter  yang memeriksa saya sampai terlihat bingung tidak menemukan lagi bocor jantung saya.  Subhanallah.

===========================================================
Promo Produk
Melia Propolis

“Natures Miracle Antibiotic”
Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping. Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.
Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk)
2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral
Fungsi Propolis bagi manusia
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)

Jumat, 18 Maret 2011

Artritis Reumatoid



Radang Sendi Penyerang jantung – Bukan Rematik Biasa

Gejalanya seperti rematik. Bila dalam 2-3 tahun tak diobati, penyakit ini dapat mengakibatkan cacat permanen dan menyumbat pembuluh darah jantung. Namanya Artritis Reumanoid. Kabar baiknya, penderita di Indonesia masih sedikit.
Tulang anda sering ngilu? Nyeri, bengkak, kaku, atau terasa hangat di bagian persendian. Bisa jadi anda menderita rematik. Hati-hatilah, karena rematik dapat mengganggu kinerja organ-organ tubuh, pembuluh darah bahkan sistem kekebalan tubuh. Sehingga bukan tidak mungkin bila rematik dalam tempo tertentu dapat merembet dan menyerang fungi organ tubuh vital yang lain.
Salah atunya adalah radang sendi atau artritis reumatoid (AR) yang dapat berpotensi menyebabkangangguan jantung. Namun perlu diperhatikan, tidak semua rematik adalah AR. Karena rematik sendiri punya lebih kurang 100 jenis dan AR adalah salah satu jenisnya.
AR adalah penyakit autoimun progresif yang di tandai dengan peradangan membran persendian. Autoimun merupakan gangguan pada sistem imun yang menyebabkan kekebalan tubuh justru menyerang jaringan tubuh sendiri. Peradangan ini menyebabkan menurunkan fungsi dan penyempitan pembuluh darah yang disertai nyeri, kaku-pembengkakan dan akhirnya merusak sendi yang dapat menyebabkan cacat bila tidak diobati.
Sendi yang terjangkit biasanya sendi kecil seperti tangan dan kaki secara simetris (kanan dan kiri) mengalami peradangan sehingga bengkak, nyeri, dan kemudian cacat permanen. Kerusakan sendi sudah mulai terjadi pada 6 bulan pertama sejak penyakit ini menyerang dan cacat bias terjadi setelah 2-3 tahunpenyakit ini tidak diobati.
Untuk mendeteksi potensi itu dapat dilihat dari kadar C-Reactive Protein (CRP) yang merupakan penanda peradangan dan merupakan factor prediksi penyakit kardiovaskuler. Disisi lain, penderita AR juga mengalami gangguan lipid yang ditandai dengan peningkatan Trigliserida, penurunan HDL, dan peningkatan LDL. Kedua kondisi tersebutlah yang kemudian memicu gangguan jantung. Sedangkan gangguan kardiovaskular yang dimaksud dapat berupa jantung koroner dan perikarditis.
“Penderita AR berisiko terkena penyakit jantung, 1,6 kali lebih tinggi disbanding orang sehat,” ungkap dr LaniyatiHamioyo SpP-KR. M.Kesdari Sub Bagian Reumatologi Ilu Penyakit Dalam Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. Studi terbaru, tambah Laniyati, menunjukan bahwa 27 persen pasien AR menunjukan gejala klinis gangguan kardiovaskular.
Dianggap Sepele
Di Indonesia, prevalensi AR hanya 0,1-0,3 persen dikelompok orang dewasa dan 1:100 ribu jiwa dikelompok anak-anak. Total, diperkirakan hanya terdapat 360 ribu paien di Indonesia. “Walau prevalensi rendah, penyakit ini sangat progresif dan paling sering menyebabkan cacat,” ujar Prof DR dr Harry Isbagio, SpPD-KR, Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Meski demikian bukan berarti angka penderita itu tidak bisa menggemuk nantinya. Pasalnya, banyak masyarakat Indonesia yang menyepelekan rematik. Bahkan mereka kerap pukul rata kalau nyeri tulang itu pasti rematik, bukan AR. Mengapa hal itu bisa terjadi? Kata pakar reumatologi ini, hal itu terjadi karena banyak penderita rematik terlambat memeriksakan diri. Selain itu, mereka hanya menganggap ini adalah radang sendi biasa, atau bisa juga karena diagnosis yang tidak tepat.
Padahal komplikasi AR ini juga bukan hanya mengancam kesehatanjantung. Selain itu, diketahui bahwa 70 persen penderita AR mengalami infeksi, risiko osteoporosis lebih tinggi, dan riiko kanker getah bening 25 kali lebih besar.
Terapi
Lalu bagaimana dengan pengobatannya. Dua jenis terapi AR. Pertama, mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada sendi, misalnya dengan obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) dan kortikosteroid dosis rendah. Kedua, memperlambat atau mencegahprogresivitas penyakit, dengan cara DMARDs (Disease Modifying Arthritis Rheumatoid Drug),DMARD tradisional (contohMethotrexate), dan DMARD Biologis (contoh TNF Inhibitor, Rituximab, Tocilizumab).
Selain itu juga dapat dilakukan terapi tunggal dengan menggunakan tocilizumah. (penghambat antibody monoclonal IL-6 atau menghambat proses peradangan tubuh pada penderita AR). Terapi tunggal itu juga dapat dikombinasi dengan methotrexate atau DMARDs lainnya.
Tocilizumah juga berefek samping yang tiodak serius, misalnya berupa infeksi saluran pernafasan bagian atas, nasofaringitis, sakit kepala, dan hipertensi. Sedangkan obat anti reumatik biologis lainnya (DMARDs) dapat menyebabkan infeksi yang serius dan reaksi hipersensitif termasuk beberapa kasus anaphylaxis, bahkan kerusakan hati.
Selain itu, bagi mereka yang menderita AR, khususnya yang telah 10 tahun mengalaminya, perlu diterapi dengan cara yang sama dengan penderita gangguan jantung. Diantaranya pengendalian kolesterol dengan dosis efektif yang serendah mungkin, dan diminta untuk berhenti merokok.
Di amping itu juga ditambah dengan aktivitas pendukung lainnya, seperti melakukan diet, olah raga teratur (minimal 30 menit sehari), penurunan berat badan, dan mengendalikan tekanan darah.
Namun kata Harry, terapi tidak dapat memperbaiki kerusakan yang telah terjadi atau menyembuhkan penyakitnya. Meski pengobatan dini terbukti menentukan keberhasilan terapi. Sedangkan pengobatan yang agresif dapat memperbaiki fungsi sendi, mencegah cacat.  nala dipa
Suber: Koran Jakarta, Tanggal: 30 Januari 2011



=============================================================

Promo Produk

Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”

Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping. Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.
Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.

Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk)
2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral

Fungsi Propolis bagi manusia
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)

Gula Pembuta Mata


Meski berbahaya, diabetes retina bisa diantisipasi


Kombinasi  antara kadar gula yang tinggi, tekanan darah, dan kolesterol dapat menyumbat pembuluh darah di mata. Retina akan terancam. Semula hanya kabur, kemudian pandangan bisa hilang sama sekali alias buta.

Apakah anda penderita diabetes? Dan penglihatan anda mulai kabur ketika membaca atau mengendarai  kendaraan ? Atau malah mata anda lebih tajam ketika malam hari di bandingkan siang hari dan sebaliknya? Cobalah cek gula darah. Apakah cukup normal?
Bagi penderita diabetes, kadar gula darah tiga bulanan (Glycated Hemoglobin/ HbA1c) idealnya tidak lebih dari 6,5 persen. Bila lebih dari itu dan penglihatan Anda mulai kabur, waspadalah bisa jadi mengalami komplikasi pembuluh darah pada retina (diabetes pada retina/ diabetic retinopathy).
Mengapa hal itu bisa terjadi? Retina seperti beberapa organ lainnya, memiliki pembuluh darah kecil (mikrovaskular) yang sangat sensitive. Khususnya terhadap perubahan kadar gula dalam darah.  Bila perubahan kadar gula terjadi mendadak atau kronis dapat menyebabkan otot pembuluh darah rusak. Akibatnya pembuluh darah menjadi tebal dan bisa terjadi pendarahan.
Selain kadar gula, hal itu bisa diperparah akumulasi lemak dan tekanan darah yang tidak stabil. Akibat dari komplikasi itu, maka akan mengancam didnding pembuluh darah pada retina tadi. Gejalanya, selain seperti yang diungkapkan sebelumnya, bisa berupa terdapat bintik-bintik pada penglihatan, garis-garis gelap atau merah yang menghalangi penglihatan, bahkan buta sekalipun.
Namun diabetes retina tidak terjadi begitu saja. Kata Dr Anton Cahaya Widjaja MD, konsultan diabetes dari Klinik Mata dan Diabetes Nusantara, Jakarta. Hal itu butuh proses dan tergantung pada beberapa kondisi penderita diabetes, misalnya tekanan darah, kolesterol, dan intensitas terpapar radiasi cahaya. “Jadi  tidak ada parameter berapa tahun prosesnya, tapi sudah bisa dilakukan tindakan ketika gejala diabetes retina itu terjadi,” ujar dia.
Namun potensi itu bisa lebih besar bagi penderita diabetes anak (dibawah usia 20 tahun), Pasalnya dikelompok ini (tipe 1), ketergantungan terhadap suntikan insulinsangat tinggi karena fungsi insulinnya tidak berjalan sempurna, Artinya dengan kondisi tersebut, fluktuasi gula darah pada penderita di golongan ini sangat tinggi dan risiko menderita diabetes retina juga tinggi.
Pemeriksaan mata
Maka itu deteksi dini potensi diabetes retina sangat diperlukan. Khususnya bagi mereka penderita diabetes.  Melalui screening retina dengan melakukan pemeriksaan funduskopi (melebarkan pupil) dapat dilakukan secara berkala bagi penderita di golongan tadi.
Tidak semua penderita diabetes yang didiagnosis mengalami komplikasi retina. Sebab, hal itu sangat bergantung pada factor-faktor seperti usia, durasi diabetes, fluktuasi kadar gula darah, risiko tekanan darah tinggi, kolesterol, stress, kebiasaan merokok, bahkan obesitas.
Ketika sceening mata itu, dapat dilakukan dengan cara yang disebut fluorescein angiography. Proses ini dengan cara meperbesar pupil lalu difoto bagian dalam mata. Kemudian, cairan khusus berwarna disuntikan melalui urat nadi di lengan.
Foto-foto akan diambil sejalan dengan cairan warna yangt mengalir dan mulai beredar ke mata. Hasil fotonya akan mendeteksi , apakah matanya ada pembuluh darah yang tertutup, rusak atau malah bocor.
Selain itu, biasanya Anda juga akan menjalani tes optical coherence tomography (OCT). Tes ini berguna untuk mendeteksi tingkat ketebalan retina dan memastikan apakah terjadi atau tidak kebocoran pembuluh darah pada retina.
“Sebaiknya screening mata bagi penderita diabetes minimal dilakukan setahun sekali. Hal itu untuk mencegah komplikasi yang lebih parah,” tambah fellowship diabetes dari Harvad Medical Scool Boston, AS pada 2005 ini.
Suntik atau Laser
Kalaupun upaya itu terlambat mau tidak mau fase selanjutnya adalah pencegahan yang lebih maksimal. Misalnya dengan memberikan suntikan VEGF. Suntikan ini berguna untuk menghambat perluasan kerusakan pada pembuluh darah di retinadan biasanya berlangsung sementara.  Atau bisa juga dengan cara laser fotokoagulasi untuk menghentikan perluasan perdarahan. Sehingga perdarahan dapat diperkecil atau bahkan dihentikan sementara.
Sumber: Koran Jakarta, Tgl. 16 Januari 2011

==========================================================================
Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”

Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping. Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.
Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk)
2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral
Fungsi Propolis bagi manusia
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)

Penderita HIV/AIDS Meningkat




JAKARTA – Jumlah penderita virus HIV/AIDS di Jakarta terus meningkat dan semakin mengkhawatirkan. Jakarta Timur menduki peringkat teratas atau memiliki 501 kasus. Berdasarkan hasil riset Seksi Surveilans Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, pada 2009, di DKI hanya ada 603 kasus HIV/AIDS dengan 175 kasus kematian. Namun, per November 2010, jumlah kasus AIDS yang terdeteksi di Jakarta meningkat hingga 1.380 kasus dengan 278 kasus kematian. Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta Rohana Manggala mengatakan dari data 2010, 78 persen pengidap adalah laki-laki dan 22 persen perempuan.

Berdasarkan faktor risiko, 50 persen adalah pengguna narkoba dengan jarum suntik dan 44 persen adalah kaum heteroseksual. Berdasarkan rentang umur, 4 persen penderita berusia 15- 24 tahun, 86 persen berusia 25- 44 tahun, dan 6 persen berusia lebih dari 44 tahun. Ia menjelaskan selama ini ibu rumah tangga (IRT) dianggap bukan kelompok risiko tinggi tertular HIV. Namun, berdasarkan data KPAP DKI per Agustus 2010, jumlah IRT yang terdeteksi mengidap HIV/ AIDS mencapai 12 persen dari total penderita HIV/AIDS yang mencapai 1.238. Ia memaparkan dari sejumlah wilayah di DKI Jakarta, Jakarta Timur menempati urutas teratas dengan 501 kasus.
Kemudian, Jakarta Pusat 358 kasus, Jakarta Utara 303 kasus, Jakarta Barat 347 kasus, dan Jakarta Selatan 372 kasus. Kepala Bidang Promosi dan Pencegahan KPAP DKI Jakarta John Alubwaman mengatakan untuk menekan jumlah kasus HIV/AIDS di Ibu Kota sekaligus mencegah kasus baru, KPAP DKI telah mengadakan program Jakarta Stop AIDS yang dimulai awal Maret 2011. Program tersebut melibatkan para siswa sekolah sebagai duta-duta AIDS untuk menyosialisasikan informasi mengenai HIV/AIDS di kalangan pelajar Jakarta. Melalui para duta AIDS ini, pencegahan dini terhadap penularan penyakit mematikan itu diharapkan bisa lebih efektif.
frn/P-2
Sumber: Koran Jakarta, 18 Maret 2011

====================================================================
Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”

Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping. Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.
Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk)
2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral
Fungsi Propolis bagi manusia
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)

Melia Propolis Untuk mata minus dan silindris


Anna M (35 Tahun) Karyawati, Bogor
Mata saya minus dan silindris sejak 20 tahun yang lalu. Setelah 3 bulan saya rutin minum Propolis 5 tetes 3 kali sehari dan ditetes kemata 3 kali sehari , alhamdulillah luar biasa mata saya normal kembali dan tidak pakai kaca mata lagi. Suami saya sering batuk dan alhamdulillah terjadi banyak perubahan dan stamina pun lebih baik setelah rutin minum propolis.
IBU LILI, 36 TAHUN, SUKABUMI :
Saya ibu rumahtangga, dahulu saya menggunakan kacamata, karena mata sebelah kiri minus 1,5 (satu koma lima) dan yang sebelah kanan minus 1 (satu). Kalau membaca Al Qu’ran baru satu halaman saja pandangan saya sudah kabur dan terasa lelah. Tetapi sekarang setelah rutin mengkonsumsi Melia Propolis dan meneteskannya di mata saya, Alhamdulillah saya sudah tidak memakai kacamata lagi, dan membaca Al qur’an lebih dari 10 ( sepuluh) halamanpun tidak masalah, tubuh sayapun kini tambah fit, tidak cepat lelah, walaupun aktivitas saya padat. Saya berjanji akan terus mengkonsumsi Melia Propolis seterusnya karena saya sudah merasakan kedahsyatan Melia Propolis, dan saya akan menganjurkan kepada yang lain untuk segera seperti saya.

Note:
Yang Perlu anda tahu Saat Mengobati Mata dengan Melia Propolis:

  • Siapkan kertas tissue bersih sebelum meneteskan propolis ke mata.
  • Sebaiknya sambil berbaring, sehingga memudahkan meneteskan propolis ke mata. Bisa minta tolong orang lain untuk meneteskan propolis ke mata.
  • Teteskan propolis pada ujung mata (dekat hidung).
  • Mata akan terasa perih / pedih dan air mata akan banyak keluar pada saat ditetesi propolis, tapi untuk sementara. Rasa perih akan terasa selama sekitar 1/2 – 2 menit (bila kondisi sakit mata sedang parah/merah bisa sedikit lebih lama).
  • Bersihkan air mata/cairan yang keluar dengan tissue.
  • Setelah ditetesi propolis,  selama sekitar 10 – 15 menit biasanya mata masih terasa  sembab (merah & masih terasa kurang nyaman), seperti orang habis menangis.
  • Selain diteteskan langsung ke mata, propolis sebaiknya juga di minum sebab proses penyembuhan akan lebih efektif. Propolis akan membantu memperbaiki sel-sel dan system kapilari & pembuluh-pembuluh darah dalam tubuh sehingga akan memperlancar suplai darah dan nutrisi ke setiap organ dalam tubuh, termasuk organ mata kita. Insya Allah.